loading...
Nama : Agung Muhamad Mutaqin
Alamat : Kp.Cipanaruban, RT.05, RW.06,
Des.Pasanggrahan, KEc.Cilawu, Kab.Garut
Hallo semua
kali ini saya akan menceritakan tentang diri saya sendiri. Saya lahir di Garut
seperti yang tertera dalam alamat diatas. Pada tanggal 8 mei 1996 saya lahir
kedunia ini tanpa menggunakan apa-apa. Saya tidak tahu apa yang saya rasakan
saat itu tetapi yang pasti setelah keluar dari Rahim ibu saya saya menangis.
Sebenarnya saya
seorang anak petani. Hampir semua orang di keluarga saya adalah memiliki pencaharian di bidang pertanian. Karena nenek saya sendiri adalah seorang petani jadi tidak heran jika anak-anaknya seorang petani. Sedikit yang saya tahu mengenai sosok nenek saya yang bernama Esih adalah beliau anak yatim piatu. Beliau berkulit putih tidak seperti anaknya yang memiliki kulit sawo matang. Beliau sering menceritakan dongen-dongen yang berbau seram kepada saya ketika saya sering menginap di rumah beliau.
Sekarang saya
akan ceritakan ketika saya SD. Sebenarnya saya adalah orang yang dipaksa untuk
sekolah oleh orang tua saya saat itu. Karena pada saat itu saya kira saya tidak
akan sekolah dan pekerjaan saya yang akan terus saya lakukan adalah bermain. Tidak ada hal menarik yang saya lakukan saat saya bolos sekolah kala itu. Saat SD saya sering bermain bersama A samabas begitulah saya memanggil karena memang dia memiliki umur yang lebih tua dari saya. Saat itu ketika kami berdua sedang bermain terlintas seorang pengajar guru SD kami yang kala itu paling ditakuti oleh teman saya itu A sambas. Karena kami merasa malu kami pun bersembunyi di balik semak-semak.
Hampir setiap hari saya sering meminta untuk bolos sekolah. Setiap hari kesiangan dan masuk hanya pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Kalo saya bolos sekolah saya dilarang untuk bermain bahkan untuk keluar rumah pun saya dilarang. Mungkin itu adalah salah satu cara orang tua saya untuk mendidik saya kala itu. Rasanya saat itu seperti dipenjara, karena saat itu saya sangat suka bermain layang-layang. Tanpa bermain rasanya hampa.
Menginjak kelas
5 SD saya mengikut perlombaan olympiade matematika. Saya merasa aneh kok saya
ikutan olympiade tersebut padahal sayakan tidak begitu pintar. Mungkin salah satu alasan mengapa saya ikut lomba olimpiade adalah paman saya guru SD saat itu dan mungkin karena saya sedikit agak pintar di bidang matematika padahal saya itu bukan orang pintar. Dan tidak lah aneh jika saat mengikuti perlombaan saya kalah.
Oke lanjut
saya akan jelaskan secara singkat…
Alhamdulilah
saya masuk SMP favorite menurut saya pada masa itu, meskipun tidak se-favorite SMP 1 garut tapi ya sudah lah saya itu bukan orang yang terlalu pintar jadi wajar lah. Ketika masuk pertama kali di SMP biasalah mulai ada konflik antar teman. Namun di pertengahan tahun ketika SMP kelas 7 saya ingin belajar jualan yaitu keripik singkong. Alasan saya berjualan adalah karena ingin mendapatkan uang yang banyak dan membeli apa yang saya inginkan. Namun sekolah sambil berjualan ternyata bukan pilihan yang baik, mengapa demikian karena saya sama sekali keteran dengan pekerjaan rumah, apalagi saat itu sekolah saya terbilang sekolah yang cukup favorite jadi sangat kesulitan saat itu. Salah satu yang menyebakan saya merasa kesuluitan saat itu adalah kemunculan teknologi yang begitu pesat membuat anak yang berasal dari kampung seperti saya ini membuat terjajah oleh adanya teknologi tersebut. Mungkin untuk ujian tertulis saya bisa mengerjakan untuk mata pelajaran yang berbau TIK, namun untuk melakukan praktik itu rasanya sangat sulit sekali. Menginjak kelas dua SMP ada seorang wanita yang sangat cantik saat menurt saya namun saya merasa sangat minder. Namun yang saya tau dia adalah teman wanita saya saat SD. Saya merasa ada yang aneh dengan sikap yang ditunjukan oleh wanita cantik saat itu ternyata dia menyukai saya. Saat itu saya serasa kaya bermimpi apakah benar orang secantik dia suka sama orang yang kulitnya gelap seperti saya. Karena yang saya tau ada orang lain yang jauh lebih ganteng menyukai wanita tersebut. Lanjut di kelas tiga pikiran saya terus dibayang-bayangi oleh wanita tersebut selama itu saya sering ingin mengatakan kalo saya itu juga suka namun saya merasa ada dusta yang terjadi diantara kami. Dan pada akhirnya selama
tiga tahun saya menjadi murid SMP.
Setelah melakukan Ujian Nasional itukan ada waktu libur. Nah entah kenapa saya itu sangat ingin sekali masuk pesantren. Karena saya merasa ilmu agama saya kurang dan menurut saya itu adalah hal yang sangat penitng. Pesantren tersebut dibawah golongan NU. Namun setahun berikutnya saya keluar dari pesantren dengan alasan tidak kuatnya batin saya pada masa itu.
Setelah melakukan Ujian Nasional itukan ada waktu libur. Nah entah kenapa saya itu sangat ingin sekali masuk pesantren. Karena saya merasa ilmu agama saya kurang dan menurut saya itu adalah hal yang sangat penitng. Pesantren tersebut dibawah golongan NU. Namun setahun berikutnya saya keluar dari pesantren dengan alasan tidak kuatnya batin saya pada masa itu.
Lanjut pada
SMA…
Tidak ada
yang aneh pada masa SMA. Nilai UN saya juga biasa-biasa aja, terus saya juga
tidak ditermia di kampus pilihan masa itu. Mungkin karena saya terlalu sombong
dengan memilih kampus-kampus yang memang benar-benar Favorite pada masa itu. Tak
perlu saya ceritakan kampus yang saya pilih pada masa itu tapi ketika kuliah saya
masuk di perguruan tinggi computer yaitu UNIKOM.
Meskipun sebenarnya
saya menyesal kuliah di UNIKOM padahal masih ada kampus di daerah saya yang
lebih bagus dari pada kampus UNIKOM.
Ok sampai
disini dulu perjalanan tentang saya karena saat menulis ini saya berada pada
semester 7 kuliah di UNIKOM….
loading...
Comments
Post a Comment