KISI-KISI UJIAN SKD CPNS SEJARAH NEGARA (Sejarah Nama Indonesia, Bersatunya Nusantara, Masa Penjajahan)
loading...
1. Sejarah
Nama Indonesia
Sejarah Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah
berdasarkan penemuan “Manusia Jawa”. Adapun sejarah pemberian nama “Indonesia”
adalah sebagai berikut: a. Nan-hai
Menurut catatan bangsa Tionghoa, kawasan kepulauan kita
dinamai Nan-hai atau Kepulauan Laut Selatan.
b. Dwipantara
Diberikan oleh bangsa India, nama yang diturunkan dari
kata Sansekerta, dwipa, yang berarti pulau dan antara yang berarti luar
atau seberang.
c. Nusantara
Sebutan Nusantara diberikan oleh seorang pujangga pada
masa Kerajaan Majapahit, terinspirasi atas kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit.
d. Hindia
Belanda/ Nederlandsch- Indie
Berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang
berarti India dan pulau-pulau di Samudera India.
e. Hindia
Timur/To-Indo
Nama resmi yang dipakai pemerintah
Jepang ketika menjajah Indonesia. f. Indonesia
Tahun1900 nama “Indonesia” menjadi lebih umum di kalangan akademik di luar
Belanda dan golongan nasionalis Indonesia menggunakan nama Indonesia untuk
ekspresi politiknya.
Sarjana bahasa Indonesia pertama yang menggunakan nama “Indonesia” adalah
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) ketika ia mendirikan kantor berita di
Belanda dengan nama Indonesisch Pers-Bureau di tahun1913.
2. Bersatunya Nusantara
• Kerajaan
Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram menunjukkan kejayaan yang dimiliki wilayah
Nusantara dan pada waktu itu sejarah mencatat bahwa wilayah Nusantara berhasil
dipersatukan dan mengalami kemakmuran yang dirasakan seluruh rakyat.
• Kerajaan
Majapahit merupakan cikal bakal negara Indonesia. Gajah Mada adalah Mahapatih
Majapahit yang sangat disegani, dia lah yang berhasil
menyatukan Nusantara yang terkenal
dengan “Sumpah Palapa” (sumpah yang menyatakan tidak akan
pernah beristirahat atau berhenti berpuasa sebelum Nusantara bersatu).
3. Masa
Penjajahan
a. Perang Perjuangan
No.
|
Perang
perjuangan
|
Periode
|
Lokasi
|
Tokoh
|
1.
|
Perang Rakyat Maluku
|
1817
|
v Saparua
v Pulau-pulau
lain (Maluku)
|
v
Pattimura (Thomas Matulessi)
|
2.
|
Perang Paderi
|
1821 – 1827
|
v
Bonjol (Sumatera barat)
|
v Tuanku Imam Bonjol (Peto
Syarif/Mohammad Shahab)
|
3.
|
Perang Diponegoro
|
1825 – 1830
|
v Gua
Selarong
v Banyumas
v Kedu
v Demak
v Surakarta
v Semarang
v Grogoban
v Rembang
v Madiun
|
v Pangeran Diponegoro
(Raden Mas Ontowiryo)
|
4.
|
Perang
Puputan/Perang
Bali/Perang Buleleng
|
1846 – 1849
|
v
Buleleng (Bali)
|
v
I Gusti Ngurah Rai
|
5.
|
Perang Banjar
|
1859 – 1862
|
v
Banjarmasin
|
v
Pangeran Antasari
|
6.
|
Perang Aceh
|
1873 – 1905
|
v
Aceh
|
v Teuku
Umar
v Panglima
Polim
v Teuku
Cik Ditiro
v Cut
Nyak Dien
v Cut
Meutia
|
7.
|
Perang Tapanuli
|
1878 – 1907
|
v Tapanuli
(Sumatera
Utara)
|
v Sisingamangaraja XII
|
b. Organisasi/
Gerakan
No
|
Organisasi/Gerakan
|
Dibentuk
|
Tempat
|
Tokoh
|
1.
|
Budi Utomo
|
20 Mei 1908
|
Jakarta
|
v Dr.
Wahidin Sudirohusodo
v dr.
Sutomo
|
2.
|
Sarekat Dagang Islam
|
1911
|
Surakarta
|
v
Haji Samanhudi
|
3.
|
Sarekat Islam
|
1912
|
Surabaya
|
v H.
Oemar Said (H.O.S) Cokroaminoto
|
4.
|
Muhammadiyah
|
18 November
1912
|
Yogyakarta
|
v
K.H. Ahmad Dahlan
|
5.
|
Indische Partij
|
25 Desember
1912
|
Bandung
|
Tiga Serangkai:
v
Douwes Dekker
|
|
|
|
|
v Raden
Mas Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
Dewantara
v Dr.
Cipto Mangunkusumo
|
6.
|
Indische Vereeniging
|
Oktober 1908
|
Belanda
|
v
Noto Suroto
|
7.
|
Perhimpunan Indonesia (PI)
|
1925
|
|
v Drs.
Mohammad Hatta
v Mr.
Ahmad Subardjo,
v Sukiman
v Ali
Sastroamijoyo
v Sunaryo
v Sartono
v Iwa
Kusumasumantri
|
8.
|
Pemuda Indonesia
|
20 Februari
1927
|
Bandung
|
v Sartono
v Sunaryo
v Sutan
Syahrir
v Suwiryo
|
9.
|
Partai Nasional Indonesia (PNI)
|
4 Juli 1927
|
Bandung
|
v
Ir. Soekarno
|
10.
|
Partai Indonesia
(Partindo)
|
30 April 1931
|
Bandung
|
v Mr.
Sartono
v Ir.
Sukarno
|
11.
|
Pendidikan Nasional
Indonesia (PNI Baru)
|
1931
|
|
v Drs.
Mohammad Hatta
v Sutan
Syahrir
|
12.
|
Taman Siswa
|
3 Juli 1922
|
Yogyakarta
|
v R.M. Suwardi
Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara
|
13.
|
Partai Indonesia Raya (Parindra)
|
1935
|
Surabaya
|
v
dr. Sutomo
|
14.
|
Gerakan Rakyat
Indonesia (Gerindo)
|
24 Mei 1937
|
Jakarta
|
v Dr.
Adnan Kapau Gani
v Mr.
Sartono
v Mr.
Wilopo
v Mr.
Mohammad Husni
v Thamri
v Amir
Syarifuddin
|
15.
|
Gabungan Politik
Indonesia (GAPI)
|
1939
|
Jakarta
|
v
Sutarjo Kartohadikusumo
|
c. Masa Penjajahan Jepang
No
|
Organisasi/Gerakan
|
Dibentuk
|
Tokoh
|
Tujuan
|
1.
|
Gerakan Tiga A
|
29 April 1942
|
v
Syamsudin
|
v
Menggerakkan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang melawan sekutu.
|
|
|
|
|
v Semboyan Gerakan Tiga
A: Ø
Nippon Pemimpin Asia
Ø Nippon
Pelindung Asia
Ø Nippon
Cahaya Asia
|
2.
|
PUTERA
(Pusat Tenaga Rakyat)
|
9 Maret 1943
|
Empat serangkai:
v
M. Hatta v Ki
Hajar Dewantara
v
Ir. Sukarno
v
Mas Mansyur
|
v
Mengerahkan tenaga rakyat Indonesia guna membantu Jepang berperang melawan
Sekutu.
|
3.
|
Jawa
Hokokai/Himpunan
Kebaktian Jawa
|
8 Januari
1944
|
v Orang-orang
Jepang
v Ir.
Sukarno v Hasyim
Ashari
|
v Menarik simpati rakyat dengan
memanfaatkan para tokoh Indonesia.
|
4.
|
Cuo Sangi In/Badan
Pertimbangan Pusat
|
5 September
1943
|
v
Ir. Sukarno
|
v Mengajukan
usul kepada pemerintah jepang.
v Menjawab
pertanyaan pemerintah Jepang mengenai masalah politik.
v Memberi
saran pemerintah Jepang mengenai tindakan yang perlu dilakukan.
|
5.
|
Masyumi
|
|
v Mas Mansyur
v Hasyim
Asyari
|
v Untuk memikat golongan
Islam.
|
6.
|
Heiho/Pembantu
Prajurit
|
|
|
v Memanfaatkan pemuda
Indonesia menjadi prajurit Jepang.
|
7.
|
PETA/Pembela Tanah
Air
|
3 Oktober
1943
|
v Gatot
Mangkupraja
|
v Memberi latihan militer pemuda
Indonesia untuk membantu tentara
Jepang menghadapi serangan Sekutu.
|
d. Masa setelah Kemerdekaan
• Peristiwa-
Peristiwa Penting
No.
|
Peristiwa
|
Tanggal
|
Tokoh
|
Keterangan
|
1.
|
Pembentukan
BPUPKI (Dokuritsu
Junbi Cosakai)
|
1 Maret 1945
|
v
Ir. Soekarno v Radjiman Wediodiningrat
(ketua)
|
BPUPKI merumuskan:
Ø Pernyataan
Indonesia merdeka.
Ø Pembukaan
UUD 1945.
Ø Batang
tubuh UUD 1945.
|
2.
|
Pembentukan PPKI
(Dokuritsu Junbi
Iinkai)
|
7 Agustus
1945
|
v Ir.
Soekarno
v M.
Hatta
v Radjiman
|
v
Jepang menyerah pada sekutu setelah tragedi bom atom.
|
|
|
|
|
v
Para tokoh dipanggil Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam untuk menerima
kemerdekaan dari Jepang.
|
3.
|
Peristiwa
Rengasdengklok
|
16 Agustus
1945
|
v Ir.
Soekarno
v M.
Hatta
|
v Golongan
muda mendesak SoekarnoHatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
v Perumusan
naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
|
4.
|
Proklamasi Republik
Indonesia
|
17 Agustus
1945
|
v Ir.
Soekarno
v M.
Hatta
|
v
Naskah proklamasi ditulis oleh Soekarno dan diketik oleh Sayuti Melik.
|
5.
|
Sidang I PPKI
|
18 Agustus
1945
|
-
|
Keputusan:
Ø Penetapan
dan pengesahan Pembukaan UUD 1945.
Ø Penetapan
dan pengesahan UUD 1945.
Ø Pemilihan
presiden dan wapres.
Ø Pembentukan
Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden.
|
5.
|
Sidang II PPKI
|
19 Agustus
1945
|
-
|
Keputusan:
Ø Penetapan
12 menteri untuk membantu tugas presiden.
Ø Membagi
wilayah
Indonesia menjadi 8
propinsi.
|
6.
|
Perundingan
Linggajati
|
25 Maret
1947
|
v Sutan
Syahrir
(Indonesia)
v Van
Mook ( Belanda)
|
Hasil:
Ø
Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa,
Sumatra, Madura.
Ø
RI dan Belanda bersama-sama membentuk Negara
Indonesia Serikat dengan nama RIS.
Ø Indonesia-Belanda
akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
|
|
|
|
|
Ø Belanda harus
segera meninggalkan wilayah RI paling lama 1 Januari
1949
|
7.
|
Agresi Militer Belanda I
|
21 Juli 1947
|
-
|
Ø
Persengketaan setelah
Perjanjian Linggajati.
Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah RI.
Ø Belanda
mendapat kecaman dari DK PBB yang memaksanya untuk menghentikan agresi.
|
8.
|
Perjanjian Renville
|
17 Januari
1948
|
PBB membentuk KTN:
v Wakil
Indonesia:
Richard Kirby
(Australia)
v Wakil
Belanda: Paul van Zeeland
(Belgia)
v Penengah:
Frank
Graham (AS)
|
Hasil:
Ø Belanda
hanya mengakui Yogyakarta sebagai wilayah RI.
Ø TNI
harus hijrah ke RI.
Ø RI
merupakan bagian dari RIS.
Ø Akan
diadakan pemilu untuk membentuk dewan konstitusi RIS dalam waktu dekat.
|
9.
|
Agresi Militer Belanda II
|
19 Desember
1948
|
v Jenderal
Sudirman
v Syafruddin
Prawiranegara.
|
v Belanda
menduduki
ibukota RI, Yogyakarta.
v Presiden
Soekarno mengirimkan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk
Pemerintah Darurat RI (PDRI) dengan ibukota Bukittinggi.
v Belanda
mendapat kecaman dari DK PBB dan memaksanya untuk kembali mengadakan
perundingan.
|
10.
|
Serangan Umum 1 Maret 1949
|
1 Maret 1949
|
v Kolonel
Soeharto v Sri Sultan Hamengkubuwono
IX,
v
Jenderal
Sudirman
|
v TNI
melakukan serangan umum atas tentara Belanda yang menduduki Yogyakarta.
v TNI
berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Belanda keluar dari Yogyakarta.
|
11.
|
Perjanjian RoemRoyen
|
7 Mei 1949
|
v Moh. Roem
(Indonesia)
|
Hasil:
|
|
|
|
v
Dr. Van Royen (Belanda)
|
Ø Pasukan
Belanda akan ditarik dari Yogyakarta.
Ø Belanda
menghentikan
agresi militernya dan
membebaskan semua
tahanan politik BA
Ø Belanda
menyetujui RI sebagai bagian NIS.
Ø RI
akan turut serta dalam KMB.
|
12.
|
Konferensi Meja Bundar (KMB)
|
23 Agustus-2
November
1949
|
v M.
Hatta (Delegasi RI)
v Sultan
Hamid II
(Delegasi BFO)
v Van
Maarseveen
(Delegasi
Belanda)
|
Hasil:
Ø Belanda
mengakui RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Ø Penyerahan
kedaulatan Desember 1949.
Ø RIS
dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.
Ø Kedudukan
RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
Ø RIS
akan mengembalikan semua hak milik dan membayar hutang-hutang Belanda setelah
tahun 1942 sebesar 4,3 milyar gulden.
Ø Status
Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
|
13.
|
Pembentukan RIS dan
Pengakuan Kedaulatan
|
Pembentukan RIS:
16 Desember
1949
Pengakuan
Kedaulatan di
Belanda dan
Indonesia: 27
Desember
1949
|
v Presiden
RIS: Ir. Soekarno
v Perdana
Menteri RIS: Drs. Moh.
Hatta
v Presiden
RI: Mr. Asaat
|
v Pengakuan
kedaulatan di Belanda:
v Ratu
Yuliana dan PM Willem Drees à Drs.
Moh. Hatta
v Pengakuan
Kedaulatan di Indonesia:
v A.H.J.
Lovink à Sri v
Sultan
Hamengkubuwono IX
v Sejak
27 Desember 1949, Belanda resmi mengakui
kemerdekaan
dan kedaulatan v
Indonesia.
|
• Ancaman
Disintegrasi Bangsa
No
|
Organisasi
|
Daerah
|
Tokoh
|
Latar Belakang
|
Penyelesaian
|
1.
|
PKI
|
Madiun
|
•
Muso
•
Semaun
•
Dharsono
• Amir
Syarifuddin
|
v Ingin mengubah dasar
negara Pancasila menjadi komunis.
|
v Muso
ditembak mati.
v Semaun
dan Dharsono lari ke Rusia.
v Amir
Syarifuddin dan tokoh PKI dapat ditangkap dan dapat dijatuhi hukuman mati
|
2.
|
DI/TII
|
Jawa Barat
|
Kartosuwiryo
|
v Tidak
setuju dengan perjanjian Renville.
v Ingin
menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara.
v Ingin
mendirikan Negara Islam Indonesia.
|
v Melakukan
Operasi
Militer taktik pagar besi
menggunakan ratusan ribu tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak.
v Kartosuwiryo
berhasil ditangkap oleh Pasukan Siliwangi.
|
3.
|
DI/TII
|
Jawa Tengah
|
•
Amir Fatah
•
Kyai
Sumolangu
|
v Mengurus penggabungan
laskar-laskar masuk ke dalam TNI
|
v Dilakukan Operasi Guntur,
pada tahun 1954 gerombolan dapat dicerai-beraikan
|
4.
|
DI/TII
|
Sulawesi Selatan
|
v Abdul Kahar Muzakar
|
v Ingin menduduki jabatan sebagai
pemimpin APRIS v Menuntuk agar Komando
Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan dalam APRIS dengan nama Brigade
Hasanuddin.
|
v Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan Kahar Muzakar
tertembak mati
|
5.
|
DI/TII
|
Aceh
|
v
Daud Beureuh
|
v Status keistimewaan Aceh
diturunkan menjadi karesidenan.
|
v Dihentikan dengan jalan
Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aceh
(MKRA).
|
6.
|
DI/TII
|
Kalimanta n Selatan
|
v
Ibnu Hajar
|
v Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
|
v Melakukan operasi militer
ke Kalimantan Selatan dan berhasil menangkap Ibnu Hajar yang akhirnya dihukum
mati.
|
7.
|
APRA
(Angkatan
Perang
Ratu Adil)
|
Bandung
Sulawesi
Selatan
|
v Kapten
Raymond
Westerling
v Sultan
Hamid II
|
v Menuntut pemerintahan RIS dan Negara
Pasundan mengakui APRA sebagai tentara
Negara Pasundan.
|
v Westerling
melarikan diri ke luar negeri.
v Sultan
Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April
1950
|
|
|
|
|
v Menuntut
Negara Pasundan tidak dilebur ke dalam NKRI.
v Melakukan
kudeta terhadap Soekarno
v Melancarkan
ancaman pembunuhan pejabat negara.
|
|
8.
|
Pemberont akan APRIS
|
Sulawesi Selatan
|
v
Andi Aziz
|
v Menolak kedatangan TNI ke Sulsel
karena suasana tidak aman
dan terjadi demonstrasi pro
kontra negara federasi.
|
v Andi
Aziz diultimatum 4x24 jam untuk mempertanggungjawab kan perbuatannya.
v Andi
Aziz terlambat melapor sehingga ia ditangkap dan dipenjara
14 tahun
|
9.
|
RMS
(Republik
Maluku
Selatan)
|
Maluku Selatan
|
v Dr. CRS Soumkil
|
v Tidak puas dengan terjadinya proses
kembali ke NKRI. v Ingin mendirikan Republik
Maluku Selatan pada 25 April 1950.
|
v Pemberontakan
berhasil ditumpas dengan dibayar oleh gugurnya Letkol Slamet Riyadi, Letkol
Sudiarto, Mayor Abdullah.
v Soumokil
dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati.
|
10.
|
PRRI (Pemerinta han
Revolusion er Republik Indonesia)
|
Sumatera
|
v Kolonel Ahmad Husen
|
v Beberapa
daerah merasa
diperlakukan tidak adil pascapemilu I
v Keinginan
adanya otonomi yang luas
|
v
Operasi militer terbesar yang dipimpin AE Kawilarang berhasil kembali
menguasai daerah.
|
11.
|
PERMEST
A (Piagam
Perjuangan
Rakyat
Semesta)
|
Sulawesi Utara
|
v DJ
Somba
v Kolonel
Ventje Sumual
|
v Masyarakat di Manado tidak
puas dengan keadaan ekonomi
|
v
Operasi militer untuk merebut kembali daerah
yang sempat dikuasai
PERMESTA
|
12.
|
G 30 S/PKI
|
Jakarta
|
v DN Aidit
|
v Ingin mengganti
Pancasila dengan
Komunis-Marxis.
|
v Merebut
kantor besar RRI dan Telkom yang dipimpin Kolonel
Sarwo Edhy Wibowo.
v Gerakan
pembersihan tokoh-tokoh PKI.
v Menyatakan
PKI sebagai partai terlarang.
v Pembubaran
PKI (era Soeharto).
|
loading...
Comments
Post a Comment