Skip to main content

KISI-KISI UJIAN SKD CPNS SEJARAH NEGARA (Sejarah Nama Indonesia, Bersatunya Nusantara, Masa Penjajahan)

loading...

1. Sejarah Nama Indonesia
Sejarah Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan “Manusia Jawa”. Adapun sejarah pemberian nama “Indonesia” adalah sebagai berikut: a. Nan-hai
Menurut catatan bangsa Tionghoa, kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai atau Kepulauan Laut Selatan.
b.   Dwipantara
Diberikan oleh bangsa India, nama yang diturunkan dari kata Sansekerta, dwipa, yang berarti pulau dan antara yang berarti luar atau seberang.
c.     Nusantara
Sebutan Nusantara diberikan oleh seorang pujangga pada masa Kerajaan Majapahit, terinspirasi atas kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
d.    Hindia Belanda/ Nederlandsch- Indie
Berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang berarti India dan pulau-pulau di Samudera India.
e.    Hindia Timur/To-Indo
Nama resmi yang dipakai pemerintah Jepang ketika menjajah Indonesia. f. Indonesia Tahun1900 nama “Indonesia” menjadi lebih umum di kalangan akademik di luar Belanda dan golongan nasionalis Indonesia menggunakan nama Indonesia untuk ekspresi politiknya.
Sarjana bahasa Indonesia pertama yang menggunakan nama “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda dengan nama Indonesisch Pers-Bureau di tahun1913.

         2. Bersatunya Nusantara       
       Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram menunjukkan kejayaan yang dimiliki wilayah Nusantara dan pada waktu itu sejarah mencatat bahwa wilayah Nusantara berhasil dipersatukan dan mengalami kemakmuran yang dirasakan seluruh rakyat.
       Kerajaan Majapahit merupakan cikal bakal negara Indonesia. Gajah Mada adalah Mahapatih
Majapahit yang sangat disegani, dia lah yang berhasil menyatukan Nusantara yang terkenal
dengan “Sumpah Palapa” (sumpah yang menyatakan tidak akan pernah beristirahat atau berhenti berpuasa sebelum Nusantara bersatu).

3. Masa Penjajahan
a.   Perang Perjuangan
No.
Perang perjuangan
Periode
Lokasi
Tokoh
1.
Perang Rakyat Maluku
1817
v  Saparua
v  Pulau-pulau
lain (Maluku)
v Pattimura (Thomas Matulessi)
2.
Perang Paderi
1821 – 1827
v Bonjol (Sumatera barat)
v Tuanku Imam Bonjol (Peto
Syarif/Mohammad Shahab)
3.
Perang Diponegoro
1825 – 1830
v  Gua Selarong
v  Banyumas
v  Kedu
v  Demak
v  Surakarta
v  Semarang
v  Grogoban
v  Rembang
v  Madiun 
v Pangeran Diponegoro
(Raden Mas Ontowiryo) 

4.
Perang
Puputan/Perang
Bali/Perang Buleleng
1846 – 1849
v Buleleng (Bali)
v I Gusti Ngurah Rai
5.
Perang Banjar
1859 – 1862
v Banjarmasin
v Pangeran Antasari
6.
Perang Aceh
1873 – 1905
v Aceh
v  Teuku Umar
v  Panglima Polim
v  Teuku Cik Ditiro
v  Cut Nyak Dien
v  Cut Meutia
7.
Perang Tapanuli
1878 – 1907
v Tapanuli
(Sumatera
Utara)
v Sisingamangaraja XII 


b.    Organisasi/ Gerakan

No
Organisasi/Gerakan
Dibentuk
Tempat
Tokoh
1.
Budi Utomo
20 Mei 1908
Jakarta
v  Dr. Wahidin Sudirohusodo
v  dr. Sutomo
2.
Sarekat Dagang Islam
1911
Surakarta
v Haji Samanhudi
3.
Sarekat Islam
1912
Surabaya
v H. Oemar Said (H.O.S) Cokroaminoto
4.
Muhammadiyah
18 November
1912
Yogyakarta
v K.H. Ahmad Dahlan
5.
Indische Partij
25 Desember
1912
Bandung
Tiga Serangkai:
v Douwes Dekker




v  Raden Mas Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
Dewantara
v  Dr. Cipto Mangunkusumo
6.
Indische Vereeniging
Oktober 1908
Belanda
v Noto Suroto
7.
Perhimpunan Indonesia (PI)
1925

v  Drs. Mohammad Hatta
v  Mr. Ahmad Subardjo,
v  Sukiman
v  Ali Sastroamijoyo
v  Sunaryo
v  Sartono
v  Iwa Kusumasumantri
8.
Pemuda Indonesia
20 Februari
1927
Bandung
v  Sartono
v  Sunaryo
v  Sutan Syahrir
v  Suwiryo
9.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
4 Juli 1927
Bandung
v Ir. Soekarno
10.
Partai Indonesia
(Partindo)
30 April 1931
Bandung
v  Mr. Sartono
v  Ir. Sukarno
11.
Pendidikan Nasional
Indonesia (PNI Baru)
1931

v  Drs. Mohammad Hatta
v  Sutan Syahrir
12.
Taman Siswa
3 Juli 1922
Yogyakarta
v R.M. Suwardi
Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara
13.
Partai Indonesia Raya (Parindra)
1935
Surabaya 
v dr. Sutomo
14.
Gerakan Rakyat
Indonesia (Gerindo)
24 Mei 1937
Jakarta
v  Dr. Adnan Kapau Gani
v  Mr. Sartono
v  Mr. Wilopo
v  Mr. Mohammad Husni
v  Thamri
v  Amir Syarifuddin
15.
Gabungan Politik
Indonesia (GAPI)
1939
Jakarta
v Sutarjo Kartohadikusumo

c.    Masa Penjajahan Jepang

No
Organisasi/Gerakan
Dibentuk
Tokoh
Tujuan
1.
Gerakan Tiga A
29 April 1942
v Syamsudin
v Menggerakkan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang melawan sekutu.




v Semboyan Gerakan Tiga A:  Ø Nippon Pemimpin Asia
Ø  Nippon Pelindung Asia
Ø  Nippon Cahaya Asia
2.
PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
9 Maret 1943
Empat serangkai:
v    M. Hatta v Ki Hajar Dewantara
v    Ir. Sukarno
v    Mas Mansyur
v Mengerahkan tenaga rakyat Indonesia guna membantu Jepang berperang melawan Sekutu.
3.
Jawa
Hokokai/Himpunan
Kebaktian Jawa
8 Januari
1944
v  Orang-orang Jepang
v  Ir. Sukarno v Hasyim
Ashari
v Menarik simpati rakyat dengan memanfaatkan para tokoh Indonesia.
4.
Cuo Sangi In/Badan
Pertimbangan Pusat
5 September
1943
v Ir. Sukarno
v  Mengajukan usul kepada pemerintah jepang.
v  Menjawab pertanyaan pemerintah Jepang mengenai masalah politik.
v  Memberi saran pemerintah Jepang mengenai tindakan yang perlu dilakukan.
5.
Masyumi

v  Mas  Mansyur
v  Hasyim
Asyari
v Untuk memikat golongan
Islam.
6.
Heiho/Pembantu
Prajurit


v Memanfaatkan pemuda
Indonesia menjadi prajurit Jepang.
7.
PETA/Pembela Tanah
Air
3 Oktober
1943
v Gatot
Mangkupraja
v Memberi latihan militer pemuda Indonesia untuk membantu tentara  Jepang menghadapi serangan Sekutu.

d.  Masa setelah Kemerdekaan
       Peristiwa- Peristiwa Penting
No.
Peristiwa
Tanggal
Tokoh
Keterangan
1.
Pembentukan
BPUPKI (Dokuritsu
Junbi Cosakai)
1 Maret 1945
v Ir. Soekarno v Radjiman Wediodiningrat
(ketua)
BPUPKI merumuskan:
Ø  Pernyataan Indonesia merdeka.
Ø  Pembukaan UUD 1945.
Ø  Batang tubuh UUD 1945.
2.
Pembentukan PPKI
(Dokuritsu Junbi
Iinkai)
7 Agustus
1945
v  Ir. Soekarno
v  M. Hatta
v  Radjiman
v Jepang menyerah pada sekutu setelah tragedi bom atom.




v Para tokoh dipanggil Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari Jepang.
3.
Peristiwa
Rengasdengklok
16 Agustus
1945
v  Ir. Soekarno
v  M. Hatta
v  Golongan muda mendesak SoekarnoHatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
v  Perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
4.
Proklamasi Republik Indonesia
17 Agustus
1945
v  Ir. Soekarno
v  M. Hatta
v Naskah proklamasi ditulis oleh Soekarno dan diketik oleh Sayuti Melik.
5.
Sidang I PPKI
18 Agustus
1945
-
Keputusan:
Ø  Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945.
Ø  Penetapan dan pengesahan UUD 1945.
Ø  Pemilihan presiden dan wapres.
Ø  Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden.
5.
Sidang II PPKI
19 Agustus
1945
-
Keputusan:
Ø  Penetapan 12 menteri untuk membantu tugas presiden.
Ø  Membagi wilayah
Indonesia menjadi 8 propinsi.
6.
Perundingan
Linggajati
25 Maret
1947
v  Sutan Syahrir
(Indonesia)
v  Van Mook ( Belanda)
Hasil:
Ø   Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Sumatra, Madura.
Ø   RI dan Belanda bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS.
Ø   Indonesia-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.






Ø     Belanda harus segera meninggalkan wilayah RI paling lama 1 Januari
1949
7.
Agresi Militer Belanda I
21 Juli 1947
-
Ø   Persengketaan setelah
Perjanjian Linggajati. Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah RI.
Ø   Belanda mendapat kecaman dari DK PBB yang memaksanya untuk menghentikan agresi.
8.
Perjanjian Renville
17 Januari
1948
PBB membentuk KTN:
v  Wakil Indonesia:
Richard Kirby
(Australia)
v  Wakil Belanda: Paul van Zeeland
(Belgia)
v  Penengah: Frank
Graham (AS)
Hasil:
Ø  Belanda hanya mengakui Yogyakarta sebagai wilayah RI.
Ø  TNI harus hijrah ke RI.
Ø  RI merupakan bagian dari RIS.
Ø  Akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan konstitusi RIS dalam waktu dekat.
9.
Agresi Militer Belanda II
19 Desember
1948
v  Jenderal Sudirman
v  Syafruddin
Prawiranegara.
v  Belanda menduduki
ibukota RI, Yogyakarta.
v  Presiden Soekarno mengirimkan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) dengan ibukota Bukittinggi.
v  Belanda mendapat kecaman dari DK PBB dan memaksanya untuk kembali mengadakan perundingan.
10.
Serangan Umum 1 Maret 1949
1 Maret 1949
v    Kolonel Soeharto v Sri Sultan Hamengkubuwono
IX,
v    Jenderal
Sudirman
v  TNI melakukan serangan umum atas tentara Belanda yang menduduki Yogyakarta.
v  TNI berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Belanda keluar dari Yogyakarta.
11.
Perjanjian RoemRoyen
7 Mei 1949
v Moh. Roem
(Indonesia)
Hasil:





v Dr. Van Royen (Belanda)
Ø  Pasukan Belanda akan ditarik dari Yogyakarta.
Ø  Belanda menghentikan
agresi militernya dan
membebaskan semua
tahanan politik BA
Ø  Belanda menyetujui RI sebagai bagian NIS.
Ø  RI akan turut serta dalam KMB.
12.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
23 Agustus-2
November
1949
v  M. Hatta (Delegasi RI)
v  Sultan Hamid II
(Delegasi BFO)
v  Van Maarseveen
(Delegasi
Belanda)
Hasil:
Ø  Belanda mengakui RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Ø  Penyerahan kedaulatan Desember 1949.
Ø  RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.
Ø  Kedudukan RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
Ø  RIS akan mengembalikan semua hak milik dan membayar hutang-hutang Belanda setelah tahun 1942 sebesar 4,3 milyar gulden.
Ø  Status Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan. 
13.
Pembentukan RIS dan
Pengakuan Kedaulatan
Pembentukan RIS:
16 Desember
1949 

Pengakuan
Kedaulatan di
Belanda dan
Indonesia: 27
Desember
1949
v  Presiden RIS: Ir. Soekarno
v  Perdana Menteri RIS: Drs. Moh.
Hatta
v  Presiden RI: Mr. Asaat
v  Pengakuan kedaulatan di Belanda: 
v  Ratu Yuliana dan PM Willem Drees à Drs.
Moh. Hatta
v  Pengakuan Kedaulatan di Indonesia:
v  A.H.J. Lovink à Sri v Sultan
Hamengkubuwono IX
v  Sejak 27 Desember 1949, Belanda resmi mengakui  kemerdekaan
dan kedaulatan v Indonesia.

 
       Ancaman Disintegrasi Bangsa
No
Organisasi
Daerah
Tokoh
Latar Belakang
Penyelesaian
1.
PKI
Madiun
     Muso
     Semaun
     Dharsono
     Amir Syarifuddin

v Ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi komunis.
v Muso ditembak mati.
v Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.
v Amir Syarifuddin dan tokoh PKI dapat ditangkap dan dapat dijatuhi hukuman mati
2.
DI/TII
Jawa Barat
Kartosuwiryo
v Tidak setuju dengan perjanjian Renville.
v Ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara.
v Ingin mendirikan Negara Islam Indonesia.
v Melakukan Operasi
Militer taktik pagar besi menggunakan ratusan ribu tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak.
v Kartosuwiryo berhasil ditangkap oleh Pasukan Siliwangi.
3.
DI/TII
Jawa Tengah
     Amir Fatah
     Kyai
Sumolangu
v Mengurus penggabungan laskar-laskar masuk ke dalam TNI
v Dilakukan Operasi Guntur, pada tahun 1954 gerombolan dapat dicerai-beraikan
4.
DI/TII
Sulawesi Selatan
v Abdul Kahar Muzakar
v Ingin menduduki jabatan sebagai pemimpin APRIS v Menuntuk agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin.
v Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan Kahar Muzakar tertembak mati 
5.
DI/TII
Aceh 
v Daud Beureuh
v Status keistimewaan Aceh diturunkan menjadi karesidenan.
v Dihentikan dengan jalan
Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aceh (MKRA).
6.
DI/TII
Kalimanta n Selatan
v Ibnu Hajar
v Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
v Melakukan operasi militer ke Kalimantan Selatan dan berhasil menangkap Ibnu Hajar yang akhirnya dihukum mati.
7.
APRA
(Angkatan
Perang
Ratu Adil)
Bandung

Sulawesi
Selatan
v Kapten
Raymond
Westerling
v Sultan Hamid II
v Menuntut pemerintahan RIS dan Negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara
Negara Pasundan.
v  Westerling melarikan diri ke luar negeri.

v  Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April
1950







v Menuntut Negara Pasundan tidak dilebur ke dalam NKRI.
v Melakukan kudeta terhadap Soekarno
v Melancarkan ancaman pembunuhan pejabat negara.

8.
Pemberont akan APRIS

Sulawesi Selatan
v Andi Aziz
v Menolak kedatangan TNI ke Sulsel karena suasana tidak aman
dan terjadi demonstrasi pro kontra negara federasi. 
v Andi Aziz diultimatum 4x24 jam untuk mempertanggungjawab kan perbuatannya.
v Andi Aziz terlambat melapor sehingga ia ditangkap dan dipenjara
14 tahun
9.
RMS
(Republik
Maluku
Selatan)
Maluku Selatan
v Dr. CRS Soumkil
v Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI. v Ingin mendirikan Republik Maluku Selatan pada 25 April 1950.
v Pemberontakan berhasil ditumpas dengan dibayar oleh gugurnya Letkol Slamet Riyadi, Letkol Sudiarto, Mayor Abdullah.
v Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati.
10.
PRRI (Pemerinta han Revolusion er Republik Indonesia)
Sumatera
v Kolonel Ahmad Husen
v Beberapa daerah merasa
diperlakukan tidak adil pascapemilu I
v Keinginan adanya otonomi yang luas
v Operasi militer terbesar yang dipimpin AE Kawilarang berhasil kembali menguasai daerah. 
11.
PERMEST
A (Piagam
Perjuangan
Rakyat
Semesta)
Sulawesi Utara
v DJ Somba
v Kolonel Ventje Sumual
v Masyarakat di Manado tidak puas dengan keadaan ekonomi
v Operasi militer untuk merebut kembali daerah
yang sempat dikuasai
PERMESTA
12.
G 30 S/PKI
Jakarta
v DN Aidit
v Ingin mengganti
Pancasila dengan Komunis-Marxis.
v  Merebut kantor besar RRI dan Telkom yang dipimpin Kolonel
Sarwo Edhy Wibowo.
v  Gerakan pembersihan tokoh-tokoh PKI.
v  Menyatakan PKI sebagai partai terlarang.
v  Pembubaran PKI (era Soeharto).

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

Ebook Gratis Pengolahan Citra

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi