Skip to main content

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

loading...
Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS.
Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat.
Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS
    Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut: 

1. Panel Surya

Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecilnya arus yang dihasilkan panel surya bergantung kepada sinar matahari yang mengenai panel surya tersebut, sedangkan panas yang berlebihan pada panel surya sendiri akan mengakibatkan penurunan tegangan yang dihasilkan panel surya. Setelah itu daya yang dihasilkan panel surya akan masuk ke solar charge controller.

2. Solar Charge Controller

Sebelum daya yang dihasilkan oleh panel surya mengisi baterai, diperlukan solar charge controller agar baterai tidak mudah rusak dikarenakan tegangan yang dihasilkan panel surya terlalu besar atau kemungkinan terjadinya overcharging dikarenakan baterai masih terus mengisi walaupun sudah penuh. Arus listrik yang berasal dari baterai / aki tidak mungkin berbalik arah masuk ke panel surya karena pada controller terdapat diode protection yang hanya melewatkan arus listrik dari panel surya ke baterai. Selain itu fungsi dari solar charge controller yaitu untuk mengalirkan daya yang tersimpan di baterai menuju beban.
  Baterai/Aki
Baterai berfungsi untuk menyimpan daya yang dihasilkan dari panel surya sehingga sewaktu - waktu daya dapat digunakan oleh beban. Kapasitas sebuah aki motor atau mobil dinyatakan dalam ampere hour atau disingkat "Ah". Besaran ini menunjukkan seberapa besar arus listrik yang dapat disuplai oleh sebuah aki selama 1 jam.
   Beban
Selanjutnya daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan di simpan pada baterai melalui solar charge control dapat digunakan ke beban. Dalam kasus ini penggunaan beban disimulasikan menggunakan 4 lampu LED karena tegangan yang dihasilkan adalah DC.
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang dapat diprogram untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan dengan memasukkan program yang digunakan di dalam chip tersebut. Arduino uno adalah mikrokontroler yang menggunakan chip berjenis AVR atmega 328P yang diproduksi oleh perusahaan atmel, dalam penggunaannya arduino ini mudah digunakan dikarenakan sudah terdapat bootloader untuk menangani proses upload program dari komputer.
Tabel 1. Perbandingan Jenis Mikrokontroler Arduino

Deskripsi
Arduino Nano
Arduino UNO R3
Arduino Mega 2560
Chip mikrokontroller
ATmega328P
ATmega328P
ATmega2560
Digital I/O pin
14 buah, 6 diantaranya PWM
14 buah, 6 diantaranya PWM
54 buah, 6 diantaranya PWM
Analog Input pin
6 buah
6 buah
16 buah
Memori Flash
32 KB, 0.5 KB
32 KB, 0.5 KB
256 KB, 8 KB
SRAM
2 KB
2 KB
8 KB
Berdasarkan data pembandingan jenis mikrokontroler arduino diatas dan mempertimbangkan bahwa board dari ethernet shield hanya cocok digunakan pada arduino uno dan arduino mega. Arduino uno dipilih karena sesuai dengan kebutuhan karena dalam sistem yang dirancang tidak terlalu banyak menggunakan pin analog dan digital, dan penggunaan memori yang tidak terlalu besar.  
1.      Pemilihan Sensor Tegangan
Sensor tegangan digunakan untuk mendeteksi tegangan yang dihasilkan panel surya dan yang tersimpan pada baterai. Sensor tegangan yang dipilih adalah sensor tegangan yang memiliki batas tegangan maksimal 25V arus searah.
2.      Pemilihan Sensor Arus
Sensor arus digunakan untuk mendeteteksi arus dari panel surya menuju beban. Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakan elektron-elektron yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik dalam satuan waktu. 
Tabel 2. Perbandingan Jenis Sensor Arus

Jenis Sensor Arus
Jangkauan Pengukuran
Sensitivitas
ACS712ELCTR-05A-T
5A
180 mV/A
ACS712ELCTR-05A-T
20A
100 mV/A
ACS712ELCTR-05A-T
30A
66 mV/A
 
Dipilihnya sensor arus ACS712ELCTR-05A-T dikarenakan sesuai dengan kebutuhan dari sistem yang hanya memiliki arus maksimum 3A dari panel surya.

3.      Pemilihan Web Server

Situs – situs website yang menjadi platform dalam menyediakan web server dan cloud untuk kebutuhan pengembangan internet of things sangatlah banyak, dan masing – masing platform memiliki kelebihannya tersendiri. Cayenne dipilih sebagai web server karena sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan sistem ini.

Gambar 2. Tampilan Website Cayenne.com

Cayenne adalah salah satu situs website yang menyediakan web server untuk internet of things dengan konsep drag-and drop IoT project builder sehingga dapat mempermudah pengguna dalam pembuatan projek yang berkaitan dengan internet of things. Tampilan yang sederhana dan juga dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna sehingga membuat pengguna dapat lebih mudah mempelajarinya. Beberapa kemudahan yang diberikan diantaranya yaitu cayenne telah mempersiapkan kode program sesuai dengan device yang akan digunakan oleh pengguna. Selain itu cayenne juga memiliki widget yang banyak, diantaranya dapat menampilkan grafik, button, gauge, dapat mengirim pesan maupun email pemberitahuan ke smartphone dan dapan mengunduh data yang didapat dari sensor yang dikirim ke web server. Projek yang telah dibuat di web server cayenne dapat juga diliat melalui smartphone hanya dengan mengunduh aplikasinya.

4.      Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Pada perancangan perangkat keras (hardware) sistem yang akan dibuat ini dilakukan perancangan terhadap beberapa sistem elektronik yang meliputi perangkaian komponen – komponen elektronik yang nantinya akan saling terhubung dan terintegrasi membentuk suatu sistem monitoring dan kendali dengan tujuan hasil rancangan sistem dapat bekerja dengan baik.
 Rangkaian Monitoring
Rangkaian monitoring terdiri dari satu sensor tegangan dan dua sensor arus.  
Gambar 3.  Rangkaian Monitoring

Untuk pemasangan, sensor arus yang pertama diambil dari kontak positif panel surya dan pada sensor arus satunya input diambil dari kontak positif beban. Berbeda dengan sebelumnya, jika sensor arus inputnya di seri maka input dari sensor tegangan ini paralel dengan sumber tegangan yang akan dihitungnya. Sensor tegangan ditempatkan pada solar charge controller yang menuju baterai.
Pada ujung sensor terdapat 3 pin yang biasanya bertanda vcc, out dan gnd. Pin Vcc dihubungkan dengan Vin pada Arduino yang bernilai 5V, pin Vout dihubungkan dengan Analog Input, dan pin gnd dihubungkan dengan Ground pada arduino.

Rangkaian Pengendali
Pada rangkaian pengendali dilakukan oleh relay. Relay berfungsi sebagai saklar yang dikendalikan oleh arduino.  
Gambar 4.  Rangkaian Pengendali

Prinsip kerjanya yaitu ketika solenoid atau lilitan kawat pada inti besi dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus listrik ke solenoid atau lilitan koil dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Konfigurasi rangkaiannya yaitu seluruh ground dari relay disatukan dan disambungkan ke arduino, begitu juga dengan vcc. Sedangkan kontrol relay disambungkan pada pin digital arduino dari kaki 2 sampai 5.  

5.      Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Perancangan perangkat lunak ini berguna untuk menentukan setiap alur proses eksekusi dari perangkat sistem kontrol dan monitoring panel surya. Setiap data masukan yang di terima dari sensor akan diatur oleh perangkat lunak yang dalam hal ini adalah source code program yang telah dibuat sebelumnya oleh pemrogram yang kemudian akan diproses oleh mikrokontroler untuk menentukan eksekusi pada bagian keluaran.

Arduino IDE
Arduino IDE berfungsi sebagai pembuatan source code program yang akan dibuat. Seluruh sensor yang masuk ke mikrokontroller arduino akan diproses terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke web server. Program ini dibuat agar data yang didapat dari sensor dan tersimpan di arduino dapat terkirim ke web server, begitupula agar web server dapat mengirimkan perintah menjalankan relay ke arduino. 
Diagram Alir Sistem Monitoring
Fungsi dari sistem monitoring adalah untuk mempermudah pengguna memantau daya yang dihasilkan dari solar home system agar pengguna dapat memanajemen pemakaian beban dengan daya yang tersimpan pada baterai. Panel surya yang disimpan di bawah sinar matahari diukur arus dan tegangannya. 
Gambar 3. 5 Diagram Alir Program Monitoring

Pada dasarnya alur kerja dari sistem monitoring ini adalah sekuensial atau pengerjaan program yang berurutan. Agar dapat terhubung dengan jaringan internet dan webserver maka harus dimasukkan library <CayenneEthernet.h> dari Cayenne.com sebagai penyedia webserver yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah menginisialisasikan arus, tegangan dan daya. Arduino membaca masukan (input) dari sensor tegangan dan sensor arus yang telah tersambung dengan arduino.
Untuk mendapatkan nilai dari daya, dilakukan perkalian antara arus yang terbaca dengan tegangan yang terbaca. Setelah semua data didapat selanjutnya data dikirimkan ke webserver.
Diagram Alir Sistem Pengendali
Fungsi dari sistem pengendali ini yaitu mempermudah pengguna untuk mengendalikan pemaikaian listrik . Pengguna dapat memilih lampu mana yang akan di hidupkan atau dimatikan melalui smartphone mereka, sehingga pengguna dapat mengendalikannya dari manapun dia berada asalkan ada koneksi internet pada smartphonenya. Fungsi ini juga dapat membantu mengurangi resiko terjadinya kebakaran atau bencana lainnya yang diakibatkan oleh lupanya masyarakat untuk mengecek pemakaian listrik mereka sebelum meninggalkan rumah.
Gambar 6. Diagram Alir Program Pengendali

Cara kerja pada sistem pengendali sangatlah sederhana. Inisialisasi relay dilakukan untuk memudahkan pembuatan program. Selanjutnya menetapkan pin relay yang digunakan pada arduino disamakan dengan Virtual pin yang sudah ditentukan pada Web server dan menetapkan pin relay sebagai output. Pemilihan mana lampu yang akan dinyalakan atau dimatikan dilakukan di smartphone dengan mengirim data berupa angka, angka 1 untuk menyalakan lampu dan angka 0 untuk mematikan lampu. 

Web Server

Web server berfungsi sebagai user interface dan penyimpanan data yang didapatkan dari sistem yang dibuat. Data yang tersimpan pada cloud di webserver ini dapat diunduh dengan format .csv dan bisa dibuka di microsoft excel. Sebelum membuat tampilan pada webserver pengguna harus membuat akun terlebih dahulu di website mydevices.com agar bisa melakukan sign in. berikut adalah tahapan – tahapannya.
1.      Membuka situs mydevices.com
2.      Pilih sign up free yang terdapat pada bagian kanan layar dan masukkan data nama, email, dan password.

Gambar 3. 7 Pembuatan Akun mydevices.com

         3. Centang pada kotak i agree sebagai persetujuan dengan syarat yang diberikan dari pihak                    website, dan klik get started free.
        4. Setelah melakukan registrasi, maka tampilan awal dari website akan seperti ini. 
Gambar 8 Proses Registrasi Selesai 

Proses pembuatan akun pada mydevices.com telah selesai, dan untuk membuat projek IOT maka tinggal memilih device dan widgets yang akan digunakan dalam pembuatan projek, dalam hal ini dipilih arduino sebagai mikrokontrolernya, sedangkan untuk tampilannya dibuat 5 grafik untuk menampilkan data yang didapat dari masing – masing sensor yaitu, 2 grafik untuk menampilkan data arus, 1 grafik untuk menampilkan data tegangan, dan 2 grafik untuk menampilkan data daya yang didapat dari perkalian arus dan tegangan. Data ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisa sistem kerja dari alat yang yang telah dibuat. Selain itu dibuat 4 tombol untuk mengendalikan beban, dalam sistem yang dibuat ini menggunakan lampu sebagai bebannya. Dibawah ini adalah tampilan akhir dari webserver yang telah dibuat. 
Gambar  9 Tampilan Webserver
Android
Sama seperti Web server, android berfungsi sebagai user interface agar mempermudah penggunaan sistem yang telah dibuat. 

Gambar 10 Tampilan Aplikasi di Smartphone

Projek yang telah dibuat sebelumnya di web server dapat juga dikendalikan melalui smartphone pengguna hanya dengan mengunduh aplikasinya di google play store untuk pengguna android atau melalui app store untuk pengguna iphone.  Fungsi – fungsi yang terdapat pada aplikasi sama dengan yang telah dibuat di webserver yaitu terdapat 2 grafik untuk menampilkan data arus, 1 grafik untuk menampilkan data tegangan, dan 2 grafik untuk 
loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

Ebook Gratis Pengolahan Citra

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego