KISI KISI UJIAN SKD CPNS BHINEKA TUNGGAL IKA (Sejarah Bhinneka Tunggal Ika, Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Indonesia, Keanekaragaman Bangsa Indonesia)
loading...
A. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
1. Zaman
Kerajaan Majapahit
Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu
Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu),
ika (itu) yaitu beragam satu itu.
2. Zaman
kemerdekaan
• Dalam
proses perumusan konstitusi Indonesia, jasa Muh.Yamin harus dicatat sebagai
tokoh yang pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan sesanti negara.
• Bhinneka
Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno setelah Indonesia merdeka. Setelah
beberapa tahun kemudian ketika merancang Lambang Negara Republik Indonesia
dalam bentuk Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke
dalamnya.
B. Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Indonesia
1. Gambaran
Umum Bhinneka Tunggal Ika
a. Bangsa
Indonesia terdiri dari ragam suku bangsa, bahasa, budaya, agama, adat istiadat,
dan keberagaman lainnya ditinjau dari berbagai aspek. Namun keberagaman suku
bangsa dan bahasa tersebut, dapat disatukan dalam satu bangsa, bangsa Indonesia
dan satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
b. Sejak Indonesia merdeka, para pendiri bangsa dengan dukungan penuh seluruh
rakyat Indonesia bersepakat mencantumkan kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada
lambang negara Garuda Pancasila yang ditulis dengan huruf latin pada pita putih
yang dicengkeram burung garuda.
c. Semboyan
tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap
satu jua”. Kalimat itu sendiri diambil dari falsafah Nusantara yang sejak zaman
Kerajaan Majapahit sudah dipakai sebagai semboyan pemersatu wilayah Nusantara.
Dengan demikian, kesadaran akan hidup bersama di dalam keberagaman sudah tumbuh
dan menjadi jiwa serta semangat anak-anak bangsa, jauh sebelum zaman moderen.
d. Perbedaan
warna kulit, bahasa, adat istiadat, agama, dan berbagai perbedaan lainya.
Perbedaan tersebut dijadikan para leluhur sebagai modal untuk membangun bangsa
ini menjadi sebuah bangsa yang besar.
e. Prinsip-prinsip
nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan majemuk
tunggal yaitu :
• Kesatuan
sejarah, yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses
sejarah
• Kesatuan
nasib, yaitu bangsa Indonesia berada dalam proses sejarah yang sama dan
mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan
bersama
• Kesatuan
kebudayaan, yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk
kebudayaan nasional
• Kesatuan
asas kerohanian, yaitu adanya ide, cita-cita, dan nilai-nilai kerohanian yang
secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.
g. Sumpah
Pemuda merupakan capaian yang luar biasa dalam suasana penjajahan untuk membangun kesadaran untuk melepaskan egosentris kedaerahan dan bahasa daerah
masing-masing. Kebulatan tekad untuk mewujudkan persatuan Indonesia kemudian
tercermin dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober 1945) yang berbunyi.
1) Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku
Bertumpah Darah Satu, Tanah Air Indonesia.
2) Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku
Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia.
3) Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa
Persatuan, Bahasa Indonesia.
h. Berdasarkan
Sumpah Pemuda terdapat tiga aspek persatuan Indonesia yaitu. Aspek satu nusa, yaitu aspek wilayah.
• Aspek
satu bangsa, yaitu nama Indonesia sebagai identitas baru menggantikan Hindia
Belanda.
• Aspek
satu bahasa, yaitu agar wilayah dan bangsa baru yang terdiri dari berbagai suku
bangsa dapat berkomunikasi dengan baik.
i. Proklamasi
kemerdekaan adalah ikrar untuk bersatu padu mendirikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang meliputi wilayah dari Sabang sampai Merauke, yang merdeka,
bersatu, dan berdaulat untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dan
dengan disepakatinya Pancasila sebagai dasar negara, semakin mengukuhkan
komitmen pendiri negara dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
j. Keberagaman
dan kekhasan sebagai sebuah realitas masyarakat dan lingkungan serta citacita
untuk membangun bangsa dirumuskan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Ke-bhinneka-an merupakan
realitas sosial
• Ke-tunggal-ika-an
adalah sebuah cita-cita kebangsaan.
Wahana yang digagas sebagai “jembatan emas” untuk menuju pembentukan sebuah
ikatan yang merangkul keberagaman dalam sebuah bangsa adalah sebuah negara yang
merdeka dan berdaulat, Indonesia.
2. Hubungan
Bhinneka Tunggal Ika dengan Pancasila dan UUD 1945
a. Hubungan
antara Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila
Pancasila mampu menjadi landasan dan falsafah hidup bangsa
Indonesia yang majemuk baik dari segi agama, etnis, ras, bahasa, golongan dan
kepentingan. Pancasila mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan
bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Sebagai nilai dasar yang diyakini oleh
bangsanya, Pancasila merupakan ideologi negara dan menjadi sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Hubungan
antara Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945
• Pasal
6A ayat (3)
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah
pilihan mayoritas rakyat Indonesia yang secara relatif tersebar di hampir semua
wilayah dengan suku, agama, ras, budaya berbeda. Hal itu sebagai wujud bahwa
figur Presiden dan Wakil Presiden selain sebagai pimpinan penyelenggara
pemerintahan, juga merupakan simbol persatuan nasional.
• Pasal
18, Pasal 18A, dan Pasal 18 B
Pencantuman tentang pemerintah daerah di dalam perubahan
UUD 1945 dilatarbelakangi oleh kehendak untuk menampung semangat otonomi daerah
dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat daerah.
• Pasal
25A
Pengukuhan kedaulatan wilayah NKRI. Hal ini penting
dirumuskan agar ada penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di
tengah potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan
separatisme, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara
asing.
• Pasal
26 ayat (1)
Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di
Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang asing yang menetap di wilayah
Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk Indonesia yang juga melekat
hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Pasal
29 ayat (2)
Menggambarkan keanekaragaman agama di Indonesia.
• Pasal
32
Merupakan landasan juridis bagi pengakuan atas keberadaan
masyarakat adat. Yang pertama menegaskan tentang penghormatan terhadap
identitas budaya dan hak masyarakat tradisional oleh negara sedangkan yang
kedua mengenai tugas negara untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya di tengah upaya negara untuk
memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
• Pasal
36 A
Menegaskan bahwa Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
C. Keanekaragaman
Bangsa Indonesia
1. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri
keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan
kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan
daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan
kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut.
2. Demi
persatuan dan kesatuan, keanekaragaman ini merupakan suatu kekuatan yang
tangguh dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, keragaman suku bangsa dan budaya merupakan salah
satu modal dasar dalam pembangunan.
3. Para
pendiri negara telah menyadari realitas tersebut sebagai landasan bagi
pembangunan bangsa Indonesia. Atas dasar itulah mereka merumuskan bahwa negara
Indonesia terdiri dari Zelfbesturende
landschappen (daerah-daerah swapraja) dan Volksgemeenschappen (desa atau yang setingkat dengan itu) di dalam
Undang-Undang Dasar 1945 (sebelum perubahan). Hal tersebut memiliki implikasi:
a. Dengan
menyerap kekhasan tiap kelompok masyarakat, negara Indonesia yang dibentuk
berupaya menciptakan satu bangsa.
b. Mengabaikan
eksistensi kelompok-kelompok tersebut akan berimplikasi pada kegagalan citacita
membangun satu bangsa Indonesia.
4. Upaya
untuk membangun Indonesia yang beragam budaya hanya mungkin dapat terwujud
apabila paham keragaman budaya menyebar luas dan dipahami pentingnya bagi
bangsa Indonesia, serta adanya keinginan bangsa Indonesia pada tingkat nasional
maupun lokal untuk mengadopsi dan menjadi pedoman hidupnya.
5. Secara
umum kemajemukan Bangsa Indonesia terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Perbedaan
horizontal
berupa perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama.
b. Perbedaan vertikal
berupa capaian yang diperoleh melalui prestasi (strata sosial ekonomi, posisi
politik, tingkat pendidikan, kualitas pekerjaan, dan kondisi permukiman).
6. NKRI
sebagai negara persatuan
• Negara
yang warga negaranya erat bersatu.
• Mengatasi
segala paham perseorangan ataupun golongan yang menjamin segala warga negara
bersamaan kedudukannya di hadapan hukum dan pemerintahan dengan tanpa kecuali.
• Otonomi
individu diakui kepentingannya secara seimbang dengan kepentingan kolektivitas
rakyat.
• Kehidupan
orang perorang ataupun golongan-golongan dalam masyarakat diakui sebagai
individu dan kolektivitas warga negara, terlepas atas dasar kesukuan dan
keagamaan dan lain-lain.
• Negara
persatuan itu mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dalam wadah NKRI karena
prinsip kewargaan yang berkesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.
• Negara
persatuan tidak boleh dipahami sebagai konsepsi atau cita negara yang bersifat
totalitarian ataupun otoritarian yang mengabaikan pluralisme dan menafikan
otonomi individu rakyat yang dijamin hak-hak dan kewajiban asasinya dalam UUD.
7. Urgensi
Bhinneka Tunggal Ika di dalam negara persatuan
• Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang mengungkapkan persatuan dan
kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun terdiri atas berbagai suku
yang beranekaragam budaya daerah, tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa
dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu
juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan
bersatu padu di bawah falsafah serta dasar negara Pancasila. Bangsa Indonesia
harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat
bersatu harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan dan tingkah
laku dalam kehidupan sehari-hari.
• Prinsip
persatuan sangat dibutuhkan karena keragaman suku bangsa, agama, dan budaya
yang diwarisi oleh bangsa Indonesia dalam sejarah mengharuskan bangsa Indonesia
bersatu. Keragaman itu merupakan kekayaan yang harus dipersatukan, tetapi tidak
boleh diseragamkan, dengan demikian, prinsip persatuan Indonesia tidak
dipersempit maknanya.
8. Bhinneka
Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat
• Menciptakan
kerukunan di masyarakat seperti halnya dalam sebuah keluarga.
• Terdapat
semangat tolong menolong, kerja sama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan
kerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Menyelesaikan
urusan bersama diusahakan dengan melalui musyawarah.
• Mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
9. Bhinneka
Tunggal Ika dalam era globalisasi
a. Permasalahan yang dihadapi
• Dampak
buruk globalisasi yang membawa kebudayan-kebudayaan baru menjadikan komposisi
kebudayaan masyarakat Indonesia menjadi lebih kompleks. Karena banyaknya
kebudayaan baru yang datang dan diterima begitu saja menyebabkan terjadinya
penyimpangan kebudayaan di masyarakat.
• Masalah-masalah
klasik seperti perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan yang sewaktu-waktu
dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Pemecahan masalah
• Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika selamanya akan tetap relevan mengiringi kehidupan
bernegara di Indonesia karena komposisi rakyat Indonesia akan terus beragam
sampai kapanpun juga. Perkembangan zaman yang cepat dan masuknya budaya baru
biarkanlah berlalu karena pada dasarnya kita semua satu kesatuan meskipun
berbeda-beda.
• Hendaknya perbedaan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan maupun
ketimpangan sosial serta kesenjangan ekonomi jangan dijadikan pembatas karena
sampai kapanpun Indonesia adalah negara yang multikultural.
loading...
Comments
Post a Comment