Skip to main content

Mengenal dan memahami prinsip dasar USART, menampilkan data simulasi ke komputer, Interfacing dengan Komputer

loading...

Mengenal dan memahami prinsip dasar USART, menampilkan data simulasi ke komputer, Interfacing dengan Komputer

USART (Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter)
Merupakan teknik komunikasi antara mikrokomputer (PC) dengan sistem lain seperti mikroprosesor atau mikrokontroler baik secara sinkron atau asinkron dengan pengiriman secara serial, yaitu pentransferan data bit demi bit sampai membentuk satu frame data yang diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit.  
Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi, sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman bit yang pertama dengan perubahan bit data yang dapat diketahui oleh penerima dengan singkronisasi melalui sinyal clock.
Sedang komunikasi asinkron adalah suatu komunikasi data serial yang tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Namun pengiriman data ini harus diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit. Sinyal clock merupakan baud rate dari komunikasi data yang dibangkitkan oleh masing-masing baik penerima maupun pengirim data dengan frekwensi yang sama, jika nilai baud rate berbeda maka tidak akan pernah terjadi komunikasi.
Prinsipnya yaitu bahwa penerima hanya perlu mendeteksi start bit sebagai awal pengiriman data, selanjutnya komunikasi data terjadi antar dua buah shift register yang ada pada pengirim maupun penerima. Setelah 8 bit data diterima, penerima akan menunggu adanya stop bit sebagai tanda bahwa 1 byte data telah dikirim dan penerima dapat siap untuk menunggu pengiriman data berikutnya.
Pada aplikasi proses komunikasi asinkron ini selalu digunakan untuk mengakses komponen-komponen yang mempunyai fasilitas UART ( Universal Asynchonous Receiver/Transmiter) seperti pada port serial PC atau port serial mikrokontroler lain. Format data komunikasi Asinkron diperlihatkanpada gambar berikut:
Komunikasi Asinkron
Pada komputer sudah disediakan port serial agar dapat berhubungan dengan perangkat luar (pengubah level tegangan – dan + lebih dari 12 V menjadi level TTL 5V), yaitu dengan menyediakan interface 232 (RS 232) dan RS 485, sekaligus sebagai pengirim dan penerima data secara serial.        Transfer data secara serial dapat berlangsung secara sinkron dan asinkron, sedangkan  IBM PC XT/AT hanya menyediakan interface serial dengan mode asinkron (bergantian). Terminal atau konektor yang digunakan untuk mengkonversi level tegangan biasa disebut DB9, seperti pada gambar berikut:
Pin-Pin Port Serial

9 Pin
25 Pin
Keterangan
1
8
Data Carrier Detect
2
3
Received Data
3
2
Transmitted Data
4
20
Data Terminal Ready
5
7
Sinyal Ground
6
6
Data Set Ready
7
4
Request To Send
8
5
Clear To Send
9
22
Ring Indicator

 
Selain konektor RS-232, pada komputer juga menyediakan konektor jenis DB25 dengan definisi masing-masing pin diperlihatkan pada tabel berikut:







Tabel 12-1  Fungsi Pin Port Serial
1.                  DCD (Data Carier Detect)
Sinyal DCD dikirimkan dari PC ke modem, mengindifikasi bahwa modem telah menerima sinyal pembawa dari sebuah modem saluran telepon jarak jauh.
2.                  RXD (Receive Data)
Sinyal RXD adalah sinyal data yang diterima dari perangkat lainnya. Diakhir perangkat lain, sinyal ini didapat dari sinyal TXD (Transmit data). Harus diketahui bahwa sinyal TXD dan RXD, bersama ground, mereka hanya menghendaki saluran untuk komunikasi data. Semua saluran yang lain digunakan untuk mengontrol atau handshaking.
3.                  TXD (Transmit Data)
Sinyal TXD adalah sinyal data actual yang dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sinyal ini masuk ke RXD yang berhubungan dengan pin RXD konektor itu.
4.                  DTR(Data terminal ready)
Sinyal DTR dikirimkan dari PC ke modem , mengindikasikan bahwa PC memiliki daya untuk digunakan .
5.                  SG (Sinyal Ground)
6.                  DSR (Data set ready)
Sinyal DSR dikirimkan dari modem ke PC , mengindikasikan bahwa modem siap digunakan dengan demikian sinyal ini mengindikasikan bahwa modem memiliki kekuatan mempergunakan dan menginisialisasi sendiri (internal setup).
7.                  RTS (Request to send)
Sinyal RTS adalah output PC kesebuah modem untuk menginikasikan bahwa modem bisa mengirim data ke PC.
8.                  CTS (Clear to send)
sinyal CTS adalah output modem ke PC utuk mengindikasikan bahwa modem bisa mengirim data ke PC.
9.                  RI (Ring indicator)
Sinyal RI dikirimkan modem ke PC untuk mengindikasikan bahwa panggilan telepon datang , sinyal ini ekivalen dengan suara telepon secara kelistrikan. Ketika PC menerima sinyal ini, biasanya mengirim interrupt untuk mengaktifkan program atau menyalurkan jawaban masuknya panggilan.

 Secara deskriptif, RS 232 adalah sebuah IC Transmiter dan Receiver interface yang membutuhkan tegangan +5v. Memiliki 2 pasang pin untuk transmitter, serta 2 pasang pin untuk receiver . RS  232 juga memiliki fungsi mengubah tegangan menjadi tegangan TTL. yang dibutuhkan oleh mikrokontroler dalam pentransferan data serial, seperti gambar berikut: 
(a) Pin RS232  (b) diagram blok internal RS232

Standard RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association dan Telecomuni­cation Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between  Data Terminal Equipment and Data Circuit- Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Ada 3 hal pokok yang diatur standard RS232, antara lain adalah: 1) Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai. 2) Penentuan jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki-kaki di konektor. 3) Penentuan tata cara pertukaran informasi antara computer dan alat-alat pelengkapnya.

Penerapan USART pada ATMEGA8535




Untuk memanfaatkan komunikasi serial pada mikrokontroler ATMEGA 8535, lakukan setingan Rx Tx pada CVAVR seperti gambar berikut:







Konfigurasi USART
Mengaktifkan Rx dan Tx (pada fasilitas USART) dengan baud rate yang digunakan adalah 9600 Bd, 8 bit data, 1 atop bit dan no parity, mode asynchronous.
Inisialisasi dengan CodeWizardAVR baik digunakan jika komunikasi yang diinginkan hanya menggunakan 1 Baud Rate saja dan tidak berubah-ubah. Agar penggunaan fungsi lebih fleksibel, maka dapat dilakukan dengan cara inisialisai fungsi, yaitu mengeset internal register berikut:
1)                  UCSRA : USART Control dan Status Register A
   7     6     5     4     3    2     1     0
=================================================
| RXC | TXC | UDRE | FE | DOR | PE | U2X | MPCM | UCSRA
=================================================
   R    R/W    R     R     R    R    R/W    R/W
   0     0     1     0     0    0     0      0

§  Bit 7 RXC : sebagai flag (tanda) bahwa penerimaan data1 byte telah selesai dan data bisa dibaca pada register UDR.
§  Bit 6 TXC : sebagai flag (tanda) bahwa pengiriman data1 byte telah selesai dan data selanjutnya bisa diberikan pada register UDR

2)                  UCSRB : USART Control dan Status Register B.
    7       6       5      4      3       2      1      0
=============================================================
| RXCIE | TXCIE | UDRIE | RXEN | TXEN | UCSZ2 | TXB8 | TXB8 | UCSRB
=============================================================
   R/W     R/W     R/W     R/W    R/W    R/W      R     R/W
    0       0       0       0      0      0       0      0

§  Bit 7 RXCIE : mengatur interupsi penerimaan data serial. Nilai awal 0 dan akan bernilai 1 jika RXC = 1.
§  Bit 6 TXCIE : mengatur interupsi pengiriman data serial. Nilai awal 0 dan akan bernilai 1 jika TXC = 1.
§  Bit 4 RXEN : mengaktifkan penerimaan RX.
§  Bit 3 TXEN : mengaktifkan pengiriman TX.
§  Bit 2 UCSZ2 : menentukan panjang karakter yang akan dikirimkan. Register ini digunakan bersamaan dengan register UCSZ0 dan UCSZ1 yang terdapat pada register UCSRC. Akan dibahas dibawah.

3)                  UCSRC : USART Control dan Status Register C.  
    7       6      5      4      3       2       1      0
==============================================================
| URSEL | UMSEL | UPM1 | UPM0 | USBS | UCSZ1 | UCSZ0 | UCPOL | UCSRC
==============================================================
   R/W     R/W     R/W    R/W    R/W    R/W     R/W     R/W
    1       0       0      0      0      1       1       0


§  Bit 7 URSEL : karena UCSRC dan UBRRH memakai alamat yang sama maka fungsi bit ini adalah memutuskan register mana yang akan "ditulis". Jika bernilai 1 maka data akan ditulis ke UCSRC dan jika bernilai 0 maka data akan ditulis di UBRRH.
§  Bit 6 UMSEL : menentukan apakah komunikasi sinkron atau asinkron. Bernilai 0 maka komunikasi asinkron dan jika bernilai 1 maka komunikasi sinkron.
§  Bit 3 USBS : Usart Stop Bit Select jika bernilai 0 maka stop bit-nya 1 dan jika bernilai 1 stop bit-nya 2.
§  Bit 2 UCSZ1 dan bit 1 UCSZ0 : bersamaan dengan UCSZ2 menentukan panjang bit yang akan digunakan. Umumnya 8 bit tetapi anda bisa memilih 5,6,7,8, atau 9 bit.

UMSEL   Mode
    0     asynchronous
    1     synchronous
UPM1  UPM0  Parity mode
     0     0    disabled
     0     1    reserved
     1     0    enabled: even parity
     1     1    enabled: odd parity
USBS  Stop Bit(s)
     0      1-bit
     1      2-bit
UCSZ2 UCSZ1 UCSZ0  character size
     0     0     0     5-bit
     0     0     1     6-bit
     0     1     0     7-bit
     0     1     1     8-bit
     1     0     0     reserved
     1     0     1     reserved
     1     1     0     reserved
     1     1     1     9-bit
UCPOL transmitted data
     0     rising XCK edge
     1     falling XCK edge

4)                  UBRR : Baud rate register
Register 16 bit sehingga dibagi menjadi 2 yaitu bit0 - bit7 UBRRL dan bit8 - bit15 UBRRH. Register ini digunakan untuk menyimpan nilai kecepatan transmisi data. Nilai Baud rate pada UBRR didapatkan dengan rumus UBRR=(fosc/16xBaudrate) - 1 (asinkron kecepatan normal). Hal yang harus diingat adalah UBRR bernilai 16 bit sehingga menggunakan tipe data unsigned integer bukannya float dan juga hasil perhitungan dengan pembulatan kebawah bukan keatas (jika float), hal ini untuk mencegah error pada komunikasi data.

Pada ATmega8535, pin RxD (PORTD.0) untuk menerima data dan TxD (PORTD.1) untuk mengirim data, konfigurasi ini adalah konfigurasi secara umum untuk komunikasi UART (Serial asinkron). Kecepatan Transfer Data (Baud Rate) adalah perangkat telah memiliki baudrate standar atau baudrate tertentu yang tetap (tidak dapat diubah) sehingga perangkat yang lebih fleksibel harus mengikuti-nya. Karena komputer memiliki nilai-nilai baudrate tertentu, maka mikrokontroler sebagai perangkat yang fleksibel mengikuti nilai baudrate yang dimiliki komputer. Apabila akan dilakukan komunikasi serial asinkron antar perangkat yang fleksibel, misal mikro dengan mikro maka kecepatan transfer data dapat diberikan pada nilai berapapun asalkan kedua mikro memiliki baudrate yang sama. Beberapa nilai standar baudrate antara lain:
     1200     2400    4800    9600    19200    38400    57600    115200   dst
Jika kecepatan transfer data 9600 bit per second maka 1 bit membutuhkan 1/9600 detik atau 0,000104 detik atau 104 uS (microsecond= 10^-6 detik).

Protokol Komunikasi Data
Komunikasi asinkron antar perangkat harus memiliki protokol yang sama antara perangkat 1 dengan perangkat yang lain, apabila protokolnya berbeda maka akan terjadi kesalahan komunikasi data.
Protokol komunikasi data antara lain :
§  Start Bit Selalu bernilai 0 : Ketika komunkasi UART (serial asinkron) akan diberikan, terlebih dahulu dimulai dengan pemberian Start Bit. Fungsinya sebagai pemicu (tanda) kepada penerima (RxD) bahwa akan ada data yang diberikan oleh pemancar (TxD) dan juga akan memicu clock pada reciever sehingga disinkronkan dengan clock pada transmitter. Clock penerima dan pemancar haruslah akurasi dengan toleransi 10% sehingga tidak terjadi kesalahan data.
§  Data Bits : adalah data yang akan dikirimkan secara UART dimulai dari LSB (bit ke 0) hingga MSB (bit terakhir). Jangan lupa menentukan banyaknya bit tersebut haruslah sama antara pemancar dengan penerima. Banyaknya data bits pada AVR bisa bernilai 7,8, atau 9 data bits.
§  Parity(keseimbangan) : berfungsi sebagai pengecekan error data yang ditransfer. Parity bisa bernilai ODD (ganjil), EVEN (Genap), dan NONE selain itu pemancar dan penerima harus menggunakan parity yang sama. Jika ODD parity maka jumlah total nilai 1 pada data bits + parity berjumlah ganjil, contoh ODD, jika data bits 00110101 maka parity bernilai 1. Sedangkan jika EVEN parity maka jumlah total nilai 1 pada data bits + parity berjumlah genap. Contoh even, jika data bits 00110101 maka parity bernilai 0.
§  Stop Bit Selalu bernilai 1 : berfungsi sebagai akhir dari komunikasi data dan kamudian masuk pada IDLE state. Pengiriman data selanjutnya dapat dilakukan setelah stop bit diberikan.
§  IDLE state : adalah kondisi tidak terjadinya komunikasi data dan jalur data berlogika 1 secara terus menerus (marking).




Skema rangkaian RS232 di modul AVR adalah: 

Contoh Aplikasi:
1.         Setelah melakukan konfigurasi seperti pada gambar 13-9, ketik program berikut:
#include <mega8535.h>
#include <stdio.h>

void main(void)
{
char c;
UCSRA=0x00;
UCSRB=0x98;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0x47;

while (1)
      {
      c=getchar();
      putchar(c);
      };
}









Untuk melihat hasil program diatas, buat koneksi baru di HyperTerminal dengan cara:
Klik Start → Program → Accessories → Communications → HyperTerminal
Ketik nama, misal usart → OK → step 2 OK → step 3 set bps 9600 → step 4 Connect
Ketik sembarang karakter di layar pada step 4, setelah itu cabut kabel RS232 yang terhubung di board modul AVR, ketik lagi sembarang karakter, (lihat apa yang terjadi).

2.         Menampilkan kata “TEMPERATUR”  di HyperTerminal.
Dengan memodifikasi pada aplikasi 1, tambahkan preposesor berikut:
#include <delay.h>
#include <string.h>
Tambahkan pada main program
char kampus[]={"TEMPERATUR "};
lakukan inisialisasi usart seperti pada aplikasi 1
tambahkan
 puts(baca);
       delay_ms(1000);
Jika menginginkan kata “TEMPERATUR” muncul terus menerus di PC, tempatkan baris penambahan pada rutinitas while (1);


3.                  Tugas: Buat flowchart dan program untuk kasus:
a.       Baca tegangan POT1 di PINA.1 dengna indicator LED, dan tampilkan di HyperTerminal pada Baris 3 kolom 7.
b.      Baca suhu LM35 dengan indikator tampilan pada Led menggunakan PortB sekaligus menampilkan di PC melalui HyperTerminal.
c.       Tampilkan hasil pembacaan suhu pada display LCD dan 7-Segmen.

Berikut ini contoh penempatan kursor di HyperTerminal:
void letak_kursor (unsigned char row,unsigned char col)
{
  // cursor movement: cl=\E%row;%colH
  putchar(27);
  putchar('[');
  printf("%d",row);
  putchar(';');
  printf("%d",col);
  putchar('H');
}

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

MRT, LRT, dan KRL: Apa Bedanya?

Jakarta! Penduduknya sekarang udah lebih dari 10 juta. Belom lagi jutaan lainnya yang dateng tiap hari pake motor, gerobak, dan mobil — yang bikin Jakarta, banyak diprediksi, bakal terancam ngga bisa gerak, pada tahun 2020. Makanya ide bikin transportasi massal, sebenernya udah ada dari  zaman Pak Habibie. Yang akhirnya, setelah sekian lama, baru sekarang transportasi massal baru di Jakarta, bakal mulai beroperasi! Tapi, sebenernya apa itu MRT dan LRT? Apa bedanya mereka sama KRL? Ini Dia Perbedaannya! Oke, kalau dibandingin, dari kecepatannya, jumlah gerbongnya, muatnya bisa berapa, sampai lintasannya… Mereka semua ini jelas beda-beda. Jadi, MRT itu bisa lebih banyak ngangkut orang dan rutenya lebih banyak di pusat kota. Beda sama LRT yang lebih ramping, tapi jalur operasionalnya lebih luas daripada MRT. Sedangkan KRL, karena emang udah dibangun dari lama, bisa ngejangkau banyak orang dan rutenya bisa sampe lu...

DOWNLOAD E-BOOK In situ Characterization of Thin Film Growth (Woodhead Publishing in Materials)

DOWNLOAD In situ Characterization of Thin Film Growth (Woodhead Publishing in Materials) Gertjan Koster ,  Guus Rijnders Year: 2012 Language: English Pages: 289 Disini kami menyediakan banyak e-book gratis untuk anda silahkan klik download atau anda dapat mendonload e-book lainnya di halaman e-book diatas. Berikan komentar dan saran anda seputar situs ini di bagian kolom komentar. Selain itu anda juga dapat mengikuti situs ini agar mudah ditemukan jika suatu waktu anda hendak kembali berkunjung ke situs ini. Untuk mengikuti situs ini silahkan anda klik subscribe di jendela atas terima kasih .............. penulis cara downloadnya : 1. klik DOWNLOAD 2. verifikasi reCAPTHA 3. klik VISIT LINK 4. klik Get Link

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G...

DOWNLOAD E-BOOK Thin Film Analysis by X-Ray Scattering

DOWNLOAD Thin Film Analysis by X-Ray Scattering Mario Birkholz Year: 2006 Language: English Pages: 356 Disini kami menyediakan banyak e-book gratis untuk anda silahkan klik download atau anda dapat mendonload e-book lainnya di halaman e-book diatas. Berikan komentar dan saran anda seputar situs ini di bagian kolom komentar. Selain itu anda juga dapat mengikuti situs ini agar mudah ditemukan jika suatu waktu anda hendak kembali berkunjung ke situs ini. Untuk mengikuti situs ini silahkan anda klik subscribe di jendela atas  terima kasih .............. penulis cara downloadnya : 1. klik DOWNLOAD 2. verifikasi reCAPTHA 3. klik VISIT LINK 4. klik Get Link

REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI I.           TUJUAN Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan sinyal wicara dalam domain waktu dan domain frekuensi menggunakan perangkat lunak                                                                                                                        ...

Menganalisis Bunyi Beep Saat Menyalakan Laptop

spAcer pernahkah kamu mengalami bunyi “beep’” saat kamu menyalakan perangkat laptop atau komputer kamu? Umumnya suara “beep” akan keluar dari laptop atau komputer tiap kali melakukan proses booting sebelum akhirnya laptop atau komputer berhasil masuk kedalam sistem operasi. Namun tahukah kamu pada dasarnya bunyi “beep” bukan tidak sengaja muncul. Bunyi “beep” yang keluar dari perangkat laptop atau komputer kamu merupakan pertanda masalah tertentu yang terjadi pada laptop atau komputer kamu. Analisis suara seperti ini memang seringkali digunakan bagi seorang troubleshooter (penganalisa masalah pada komputer). Bunyi “beep” pendek sekali dapat mengindikasikan bahwa komputer atau laptop kamu berhasil melakukan dan menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk prosse boot up sebuah perangkat komputer. Jjika bunyi ini terdengar namun perangkat tidak menyala, cobalah cek monitor kamu. Sedangkan bunyi “beep” pendek 2 kali dapat berarti terdapat masalah pada konfigurasi atau setting CMOS. U...

LANGKAH UTAMA PEMEROGRAMAN, TRNASFER DATA ASSEMBLER DIRECTIVE, OPERASI I/0 PADA PORT

STRUKTUR BAHASA ASMBELER AVR Bahasa yang akan dipakai untuk memperogram mikrokontroler AVR adalah Bahasa assembly AVR. Struktur Bahasa assembly terdiri dari paling banyak empat medan (field), yaitu medan abel, medan kode operasi (mnemonic), medan operand dan medan komentar. Contoh : Mulai :   mov        r16, r17                  :salin data dari register r17 ke register r16 Mulai = label Mov = operand R16, r17 = operand Dan yang palinga kanan adalah komentar ·          Label mewakili alamat intruksi (atau data). Jika program bercabang ke intruksi ini, maka label ini digunakan oleh intruksi branch. Nama label harus diakhiri dengan ttanda titik dua. ·          Mnemonic merupakan operasi yang harus dikerjakan. ·          Operand adalah...

DOWNLOAD E-BOOK A Guide To Chalcogen-Nitrogen Chemistry

DOWNLOAD A Guide To Chalcogen-Nitrogen Chemistry Tristram Chivers Chalcogen-nitrogen chemistry involves the study of compounds that exhibit a linkage between nitrogen and sulfur, selenium or tellurium atoms. Such studies have both fundamental and practical importance. A Guide to Chalcogen-Nitrogen Chemistry examines the role of chalcogen-nitrogen compounds in areas ranging from solid-state inorganic chemistry to biochemistry. The discussion covers fundamental questions concerning the bonding in electron-rich systems, as well as potential practical applications of polymers and materials with novel magnetic or electrical properties. This book is the only account of this important topic to appear in the last twenty-five years, and coupled with its extensive literature coverage of very recent developments, this  comprehensive guide is essential for anyone working in the field. The treatment is unique in providing a comparison of sulfur, selenium and tellurium systems, with ...

DOWNLOAD E-BOOK CCNA Cisco Certified. Network Associate

DOWNLOAD CCNA Cisco Certified. Network Associate Lammle Todd Year: 2006 Language: ru Pages: 576 Disini kami menyediakan banyak e-book gratis untuk anda silahkan klik download atau anda dapat mendonload e-book lainnya di halaman e-book diatas. Berikan komentar dan saran anda seputar situs ini di bagian kolom komentar. Selain itu anda juga dapat mengikuti situs ini agar mudah ditemukan jika suatu waktu anda hendak kembali berkunjung ke situs ini. Untuk mengikuti situs ini silahkan anda klik subscribe di jendela atas  terima kasih .............. penulis cara downloadnya : 1. klik DOWNLOAD 2. verifikasi reCAPTHA 3. klik VISIT LINK 4. klik Get Link

KISI-KISI UJIAN SKD CPNS PERKEMBANGAN HUKUM DI INDONESIA

1.     Pengertian Hukum a.      Hans Kelsen, hukum itu bersifat hierarkis, artinya hukum tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya. b.      Aristoteles, hukum tertentu pada hukum yang dianut oleh masyarakat yang digunakan atau berlaku untuk anggota masyarakat itu. c.       Grotius, hukum adalah aturan tingkah laku moral yang mewajibkan untuk berbuat benar. d.      M. Mayers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa Negara dalam melaksanakan tugasnya. e.      Immanuel Kant, hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan. f.        U...