loading...
HUKUM NEWTON
a) Hukum I Newton (Hukum
Kelembaman)
Pada dasarnya setiap benda bersifat lembam. Ini berarti bahwa benda itu
mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Bila benda itu sedang bergerak, maka
benda itu bersifat “ingin” bergerak terus. Demikian pula, bila benda itu tidak
bergerak, maka benda itu bersifat mempertahankan keadaannya, baik benda itu
diam maupun bergerak. Sifat lembam itu dapat dijelaskan dengan gejala-gejala
berikut:
Contoh 1, Hukum I
Newton:
Contoh 1, Hukum I Newton:
Gambar 1. Contoh 1 hukum I Newton
Dua buah anak timbangan yang sama
masing-masing digantungkan pada sebuah timbangan dengan seutas benang sejenis dan
sama tebalnya. Di bagian bawah masing-masing anak timbangan itu diikatkan pula
seutas benang. (gambar 1) Apakah yang terjadi bila benang nomor (2) ditarik ke
bawah kuat-kuat dengan sekali hentakan saja? Karena sifat lembam anak timbangan
itu, benang nomor (2) itulah yang utus. Dengan sekali hentakan benang itu tidak
cukup kuat untuk melawan kelembaman anak timbangan itu yang berhasil
mempertahankan keadaannya yang semula. Lain halnya bila benang yang tergantung
itu ditarik ke bawah berangsur-angsur makin kuat. Dalam keadaan demikian, anak timbangan
itu ikut bergerak sesuai dengan gerakan benang nomor (4). Pada waktu anak timbangan
bergerak ke bawah, bekerjalah gaya tarik pada benang nomor (3) yang besarnya
sama dengan gaya tarik pada benang nomor (4) ditambah berat badan. Dengan
demikian benang nomor (3) putus lebih dulu.
Sifat kelembaman itu juga terasa
pada kita sendiri pada waktu kita naik kendaraan, misalnya mobil, bis, kereta
api dan sebagainya. Bila mobil yang kita tumpangi sekonyong-konyong direm,
tubuh kita akan terdorong ke depan. Pada waktu kita berdiri di dalam kereta
api, tubuh kita akan terdorong ke belakang bila sekonyong-konyong kereta itu
bergerak maju.
Maka kesimpulan yang kita peroleh
dari peristiwa di atas ialah: Setiap benda dalam keadaan berhenti mempunyai
kecenderungan untuk tetap diam; sedangkan bila benda sedang bergerak, benda itu
cenderung untuk bergerak terus. Sifat cenderung yang demikian itulah yang
diartikan sebagai kelembaman (inertia).Dari gejala-gejala tersebut Sir Isaac
Newton (1642-1727) menghasilkan hukum I tentang gerak sebagai berikut:
“Setiap benda akan bergerak lurus
beraturan atau diam, jika tidak adaresultan gaya yang bekerja pada benda itu.”
Hukum ini juga disebut hukum kelembaman. Bagaimanakah dengan dua orang yang
mendorong sebuah peti besar dari dua sisi yang berlawanan? Apakah memenuhi
Hukum I Newton? Dua orang tersebut mendorong peti dengan gaya yang sama besar
tetapi berlawanan arah, sehingga tidak mengubah keadaan gerak peti. Kita
katakan bahwa kedua gaya yang dihasilkan oleh dua orang tersebut dalam keadaan
seimbang. Dengan demikian, Hukum I Newton akan lebih mudah dipahami apabila
kita menyatakannya dengan: sebuah benda akan tetap bergerak dengan kelajuan
konstan kecuali jika pada benda bekerja gaya yang tidak seimbang.
Anda dapat menerapkan Hukum I Newton
untuk menunjukkan sesuatu yang barangkali cukup mengejutkan. Untuk itu, lakukan
percobaan berikut. Letakkan selembar kertas HVS di atas meja yang licin,
misalnya meja yang terbuat dari kaca. Kemudian, di atas kertas letakkan benda
yang cukup berat, misalnya gelas seperti pada gambar (1). Kemudian, tariklah
kertas tersebut perlahan-lahan. Apa yang terjadi? Gelas ikut bergerak karena
Anda memberikan gaya tarik secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama.
Sekarang, cobalah Anda menarik kertas tersebut dengan cepat dalam sekali
sentakan. Apa yang akan terjadi? Kertas bisa tertarik tanpa terjadinya gerakan
pada gelas.
Pada kasus pertama, karena gaya yang
diberikan cukup lama, gelas tidak dapat mempertahankan keadaan diamnya,
sehingga akibatnya gelas ikut bergerak. Pada kasus kedua, karena gaya yang
diberikan dalam waktu yang sangat singkat, gelas masih dapat mempertahankan
keadaan diamnya, sehingga gelas tidak bergerak sedikitpun, walaupun Anda
berhasil menarik kertas dari bawah gelas.
Contoh 2, Hukum I Newton:
Percobaan
ini akan lebih dramatis kalau Anda menggunakan kelereng yang agak besar. Pada
tarikan perlahan-lahan, ketika Anda berhenti menarik, ternyata kelereng terus
bergerak. Ini sesuai dengan hukum I Newton. Ketika Anda menarik kertas dengan
cepat, kelereng tidak bergerak, yang berarti kelereng dapat mempertahankan keadaan
diamnya.
loading...
Comments
Post a Comment