Skip to main content

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

loading...


Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) .
Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi, validasi dan pembentukan model kredibel 

Relasi Verifikasi dan Pembentukan Model

Aturan Verifikasi Dan Validasi Dalam Simulasi
Ketika membangun model simulasi sistem nyata, ada beberapa tahapan atau level pemodelan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.1, pertama; membangun model konseptual yang memuat elemen sistem nyata. Dari model konseptual ini akan dibangun model logika yang memuat relasi logis antara elemen system, juga variabel eksogenus yang mempengaruhi sistem. Model ini sering disebut sebagai model diagram alur. Menggunakan model diagram alur, lalu dikembangkan program komputer, yang disebut juga sebagai model simulasi, yang akan mengeksekusi model diagram alur.
Pengembangan model simulasi merupakan proses iteratif dengan beberapa perubahan kecil pada setiap tahap. Dasar iterasi antara model yang berbeda adalah kesuksesan atau kegagalan ketika verifikasi dan validasi setiap model. Ketika validasi model dilakukan, berarti mengembangkan representasi kredibel sistem nyata, yakni verifikasi yang dilakukan dengan memeriksa apakah logika model diimplementasikan dengan benar atau tidak. Karena verifikasi dan validasi berbeda, teknik yang digunakan tidak selalu bermanfaat untuk yang lain.
Verifikasi atau validasi model dibangun dengan sekumpulan kriteria untuk menilai apakah diagram alur model dan logika internal benar, dan apakah model konseptual representasi valid dari sistem nyata. Bersamaan dengan kriteria evaluasi model, lakukan spesifikasi siapa yang akan mengaplikasikan kriteria dan menilai seberapa dekat kriteria itu memenuhi nilai sebenarnya. 

Point Verifikasi dan Validasi.

Praktisi simulasi harus dapat menentukan aspek dari sistem yang kompleks yang perlu disertakan dalam model simulasi.
Petunjuk umum dalam menentukan tingkat kedetailan dalam model simulasi yaitu :
  • Hati-hati dalam mendefinisikan
  • Model-model tidak valid secara universal
  • Memanfaatkan ‘pakar’ dan analisis sensitivitas untuk membantu menentukan level detil
Model

Validasi Model Konseptual
Validasi model konseptual adalah proses pembentukan abstraksi relevan sistem nyata terhadap pertanyaan model simulasi yang diharapkan akan dijawab. Validasi model simulasi dapat dibayangkan sebagai proses pengikat dimana analis simulasi, pengambil keputusan dan manajer sistem setuju aspek mana dari sistem nyata yang akan dimasukkan dalam model, dan informasi apa (output) yang diharapkan akan dihasilkan dari model. Tidak ada metode standar untuk validasi model konseptual, hanya melihat beberapa metode yang berguna untuk validasi.

Representasi Kejadian Sistem
Metode ini menggunakan graf kejadian seperti yang digunakan dalam pengembangan model simulasi. Teknik pembuatan grafnya yaitu dengan mendefinisikan secara jelas relasi kondisional antar kejadian. Representasi graf dapat digunakan sebagai jembatan ke model logis (model diagram alur) juga sebagai alat bantu komunikasi antara analis simulasi, pengambil keputusan dan manajer. Hampir sama dengan graf kejadian adalah model diagram alur, merepresentasikan aliran entitas melalui sistem.
Review, representasi kejadian sistem komputer time shared adalah:
Secara konseptual, gambar diatas merupakan model sistem sebagai interaksi kejadian:
  • Pemakai melakukan koneksi ke sistem
  • Pemakai terhubung dan sesi mulai
  • Pemakai menyudahi sesi
  • Pemakai yang ditolak mencoba koneksi ke system

Identifikasi Eksplisit Elemen yang Harus Ada dalam Model
Pada umumnya, model konseptual tidak dapat memasukkan semua detil sistem nyata, melainkan hanya elemen yang relevan dengan pertanyaan yang diharapkan akan dijawab. Dalam pembuatan model konseptual, semua kejadian, fasilitas, peralatan, aturan operasi, variabel status, variabel keputusan dan ukuran kinerja harus jelas diidentifikasikan dan akan menjadi bagian dari model simulasi. Kita juga harus mengidentifikasikan dengan jelas semua elemen yang tidak akan dimasukkan dalam model simulasi. Analis simulasi, pengambil keputusan dan manajer harus bergabung untuk memutuskan berapa banyak sistem nyata harus dimasukkan untuk menghasilkan representasi valid sistem nyata.
Dua filosofi yang digunakan untuk memutuskan berapa banyak sistem nyata harus dimasukkan
dalam model simulasi:
1.         Masukkan semua aspek sistem yang dapat mempengaruhi perilaku sistem dan menyederhanakan model begitu dapat memahami elemen relevan sistem.
2.         Mulai dengan model sederhana sistem dan biarkan model berkembang semakin kompleks sejalan degan semakin jelasnya eleme-elemen sistem yang harus dimasukkan dalam model untuk menjawab pertanyaan.
Satu  filosofi lain berikut ini juga perlu diikuti :
3.         Keluarkan usaha dan waktu yang lebih banyak dengan mereka yang lebih memahami sistem nyata, identifikasikan semua elemen yang akan memberikan dampak signifikan akan jawaban pertanyaan model yang diharapkan akan dijawab.
Sistem komputer time-shared adalah sebagai berikut:
Ø  Kejadian :
1.  Pemakai berusaha koneksi ke sistem
2.  Pemakai terhubung dan sesi mulai
3.  Pemakai menyudahi sesi
Ø  Fasilitas :
1.  Komputer server
2.  Port
Ø  Variabel status :
1.  Jumlah port yang sedang digunakan
2.  Waktu pemanggilan berikutnya
3.  Waktu akhir koneksi port ke-i
4.  Mengindikasikan apakah port sibuk atau menganggur
Ø  Ukuran kinerja:
1.  Waktu kumulatif pemakai terhubung ke sistem
2.  Jumlah total pemakai memanggil sistem
3.  Jumlah total panggilan yang terhubung
4.  Jumlah total panggilan yang gagal terhubung
5.  Utilitas port
Ø  Variabel keputusan:
1.  Jumlah port
2.  Ekspektasi lama sesi pemakai
Ø  Aturan operasional :
1.  Klien mencoba berulang-ulang sampai tersambung.
Ø  Aspek sistem nyata yang tidak dimasukkan diantaranya:
1.  Klien tidak akan mencoba hubungan lagi pada periode waktu tertentu jika menemukan port semua sibuk.
2. Kerusakan fasilitas

Verifikasi dan Validasi Model Logis
Bentuk model logis tergantung dari bahasa pemrograman yang akan digunakan. Jika  model konseptual sudah dibangun dengan baik, verifikasi model konseptual bukan pekerjaan kompleks. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk verifikasi model logis adalah dengan fokus pada:
1.  Apakah kejadian dalam model diproses dengan benar?
2.  Apakah rumus matematika dan relasi dalam model valid?
3.  Apakah statistik dan ukuran kinerja diukur dengan benar?

Verifikasi dan Validasi Pemrosesan Kejadian
  • Validasi bahwa model logis mengandung semua kejadian dalam model konseptual
  • Verifikasi hubungan di antara kejadian
  • Verifikasi bahwa model logis memproses kejadian secara simultan dengan urutan benar.
  • Verifikasi bahwa semua variabel status yang berubah karena terjadinya suatu kejadian diperbaiki dengan benar.
Metode umum yang digunakan untuk verifikasi dan validasi pemrosesan kejadian dalam model logis adalah structured walk-through, dimana pengembang model logis harus menjelaskan (walk through) logika detil model ke anggota lain tim pengembang model simulasi.
Dalam  sistem komputer time-shared, verifikasi dan validasi pemrosesan kejadian bisa diperiksa mulai dari kondisi TT_FINAL? sampai dengan N=K?.
Verifikasi Rumus dan Relasi
Termasuk dalam model simulasi adalah sejumlah eksplisit atau implisit fungsi dan relasi matematik. Penurunan angka acak dan variabel acak berbasis matematik, dan dalam model simulasi pada umumnya ada hukum konservasi yang harus dipenuhi.
Untuk kasus sistem komputer time-shared, periksa kembali rumus dan relasi yang didefinisikan
pada mode logika berikut:
N_CALLS=N_CALLS+1;
CUM_CONNECT_TIME=CUM_CONNECT_TIME+(T_NEXT_CALL_T)*N;
T=T_NEXT-CALL;
T_NEXT_CALL=T+F_NEXT_CALL;
CUM_CONNECT_TIME=CUM_CONNECT_TIME+(T_CALL_END(i)-T)*N;
N=N-1;T=T_CALL-END(i);
set PORT_STATUS (i) menganggur
N=N+1;
cari port yang menganggur (i);
T_CALL_END(i)=T+F_CONNECT_TIME;CUM_CONNECT=CUM_CONNECT+1

Verifikasi Statistik dan Ukuran Kinerja
Kesalahan umum yang terjadi dalam pemodelan simulasi adalah gagal memperbaharui statistik relevan dan ukuran kinerja secara tepat ketika suatu kejadian terjadi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk verifikasi bahwa statistik dan ukuran kinerja diperbaharui dengan benar adalah menggunakan graf kejadian. Dalam kebanyakan bahasa simulasi, beberapa tipe ukuran statistik dapat dikumpulkan secara otomatis saat simulasi dieksekusi. Oleh karena itu, ukuran statistik dibangun dalam metode yang transparan ke analis, sehingga mengurangi kesempatan kesalahan statistik. Ketika model logis dibangun, adalah penting melakukan validasi bahwa statistik dan ukuran kinerja adalah satu-satunya yang perlu dijawab.

Verifikasi Model Komputer
Teknik Verifikasi Progam:
Teknik 1.   Buat dan debug program komputer dalam modul-modul atau subprogram-subprogram
Teknik 2.   Buat program komputer secara bersama-sama (lebih dari satu orang)
Teknik 3.   Menjalankan simulasi dengan berbagai variasi parameter input dan memeriksa apakah  outputnya reasonable
Teknik 4.   Melakukan “trace”. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang powerful yang dapat digunakan untuk mendebug program simulasi event diskrit.
Teknik 5.   Model sebaiknya dapat dijalankan (jika memungkinkan) dengan asumsi sederhana.
Teknik 6.   Untuk beberapa model simulasi, akan lebih bermanfaat untuk melakukan observasi sebuah animasi dari output simulasi.
Teknik 7.   Tulislah mean sampel dan varinasi sampel untuk setiap probabilitas distribusi input simulasi, dan bandingkan dengan mean dan variansi yang diinginkan (misalnya secara historis)
Teknik 8.   Gunakan paket simulasi
Model komputer diverifikasi dengan menunjukkan bahwa program komputer adalah implementasi tepat model logis. Beberapa metode yang digunakan untuk verifikasi model komputer adalah unik terhadap simulasi, sementara metode verifikasi lain sama dengan yang digunakan dalam setiap pengembangan perangkat lunak lainnya. Verifikasi model komputer sangat tergantung dengan bahasa pemrograman. Verifikasi model komputer sering membutuhkan imaginasi dan keahlian tinggi analis, dan ini adalah satu aktivitas dalam proyek simulasi yang dilakukan tanpa bantuan pengambil keputusan dan manajer.
Verifikasi model komputer dapat dilakukan dengan:
  • Metode pemrograman terstruktur
  • Penelusuran model simulasi
  • Pengujian
  • Pengujian relasi logis
  • Verifikasi dengan model analitis
  • Verifikasi menggunakan grafik

Metode Pemrograman Terstruktur
Prinsip pemrograman terstruktur termasuk :
1.   Disain Atas-Bawah (Top-Down). Program dirancang mulai dari proses level tertinggi yang kemudian didekomposisi menjadi modul pendukung yang kemudian dapat didekomposisi lagi.
2.   Modularitas : setiap modul pendukung bertanggung jawab untuk satu fungsi.
3.   Perbaikan langkah demi langkah : setiap modul dikembangkan dengan perbaikan langkah-demi-langkah dan diakhiri dengan kode khusus-bahasa pemrograman.
4.   Pemampatan modul: modul harus pendek.
5.   Kontrol terstruktur : semua kode kontrol harus sangat terstruktur menggunakan pernyataan IF-THEN-ELSE, WHILE, REPEAT-UNTIL, FOR DAN CASE. Penggunan pernyataan GOTO harus dihindarkan.

Penelusuran Simulasi
Beberapa bahasa simulasi menyediakan kemampuan-terpasang penelusuran simulasi sebagaimana terjadinya. Ketika model simulasi diprogram menggunakan bahasa umum (seperti FORTRAN, Pascal, C++), tentu saja analis harus membangun kemampuan penelusuran dalam kode program. Ketika membangun memprogram model logika, mekanisme penelusuran simulasi harus dimasukkan sebagai bagian dari disain program dan tidak ditutupi ketika ada kesalahan dalam program komputer.

Pengujian
Dua pendekatan pengujian adalah bottom-up dan top-down. Pada pendekatan bottom-up,  yang terendah, modul dasar pada umumnya diuji dan diverifikasi terlebih dahulu. Pendekatan kadang-kadang disebut dengan pengujian unit. Setelah modul dasar diuji, uji terintegrasi dilakukan dimana interface diantara kedua modul diuji. Pendekatan bottom-up ini berlanjut sampai model dapat diuji sebagai sistem tunggal. Bagian terpenting dalam pengujian adalah seleksi data uji. Keuntungan pengujian modul paling rendah terlebih dahulu adalah pengujian itu membutuhkan himpunan data uji yang lebih kecil daripada modul integrasi yang lebih besar. Modul dapat diuji menggunakan driver yang menurunkan data uji, dan kemudian modul dieksekusi.
Pada pendekatan top-down, pengujian dimulai dengan modul utama dan bergerak turun ke modul paling rendah. Dalam pengujian top-down, rutin (routine) dummy dibutuhkan untuk mensimulasikan fungsi modul level paling rendah. Keuntungan pendekatan top-down adalah proses berlangsung secara logika, paralel dengan aliran program. Programmer dan manajer biasanya lebih menyukai pendekatan top-down karena keberlangsungna proses dapat dilihat. Setelah model diuji baik dengan pendekatan bottom-up ataupun top-down, model harus diuji coba dengan kondisi paling ekstrim. Jika dipilih dengan hati-hati, hasil simulasi dengan kondisi ekstrim dapat diprediksi.



Pengujian Relasi Logis
Relasi dapat didasarkan pada hukum konservasi atau secara statistik. Jika relasi ini tidak diperhatikan, maka program bukan implementasi benar dari model logis. Titik paling sesuai untuk memeriksa relasi itu adalah ketika model berjalan tahap demi tahap. Secara tipikal, kesalahan pemrograman tidak acak dan berdistribusi secara uniform, tetapi berkumpul secara kluster.

Validasi Model Simulasi
Perspektif Umum Simulasi:
1.   Eksperimen dengan model simulasi untuk eksperimen sistem aktual
2.  Kemudahan atau kesulitan dari proses validasi tergantung pada kompleksitas sistem yang dimodelkan
3.   Sebuah model simulasi dari sebuah sistem yang kompleks hanya dapat menjadi pendekatan terhadap aktual sistem
4.   Sebuah model simulasi sebaiknya selalu dibangun untuk sekumpulan tujuan tertentu
5.   Sebuah buku catatan dari asumsi-asumsi model simulasi sebaiknya diupdate berkala
6.   Sebuah model simulasi sebaiknya divalidasi relatif terhadap ukuran kinerja yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan
7.   Pembentukan model dan validasi sebaiknya dilakukan sepanjang pensimulasian
8.   Pada umumnya tidak mungkin untuk membentuk validasi statistik secara formal diantara data output model dengan data output sistem actual

Langkah 1. Membangun sebuah model dengan usaha melibatkan informasi semaksimal mungkin:
  • Berdiskusi dengan para ‘pakar’ sistem
  • Melakukan observasi terhadap sistem
  • Memanfaatkan Teori yang ada
  • Memanfaatkan hasil dari Model simulasi yang sama dan relevan
  • Menggunakan pengalaman atau intuisi
  • Memanfaatkan Teori yang ada
  • Memanfaatkan hasil dari Model simulasi yang sama dan relevan
  • Menggunakan pengalaman atau intuisi


Langkah 2. Menguji asumsi-asumsi model secara empiris
Jika distribusi probabilitas secara teoritis cocok dengan observasi dan digunakan sebagai input untuk model simulasi, dapat diuji dengan pembuatan grafik dan uji goodness-of-fit, dan jika beberapa himpunan data diobservasi untuk fenomena random yang sama, maka perbaikan dari penggabungan data tersebut dapat ditentukan dengan uji Kruskal-Wallis, sebagai salah satu utiliti yang sangat berguna dalam analisis sensitivitas

Langkah 3. Menentukan seberapa representatif output Simulasi
Prosedur Statistik untuk membandingkan data output dari observasi dunia nyata dan simulasi:
  • Korelasi pendekatan inspeksi :
  • Pendekatan pendugaan selang kepercayaan berdasarkan data independen
  •  
    Pendekatan Time Series
Validasi model simulasi dilakukan dengan partisipasi analis, pengambil keputusan dan manajer sistem. Uji validasi model adalah apakah pengambil keputusan dapat mempercayai model yang digunakan sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan.
Tidak ada teknik tunggal untuk melakukan validasi model. Prosedur validasi model simulasi tergantung dari sistem yang sedang dimodelkann dan lingkungan pemodelan. Beberapa metode validasi adalah:
1.   Perbandingan output simulasi dengan sistem nyata.
2.   Metode Delphi.
3.   Pengujian Turing.
4.   Perilaku ekstrim

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

Ebook Gratis Pengolahan Citra

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego