Skip to main content

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN

loading...
TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN

MANAJEMEN

Untuk mengordinasi kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, organisasi mengembangkan strategi-strategi guna menunjukan jalan yang dikehendaki manajemen dalam mencapai tujuan. Strategi mencakup pedomanpedoman tindakan umum. Proses memilih dan menetapkan tujuan serta mengembangkan program-program membutuhkan perencanaan dan pengendalian strategik.
Perencanaan strategi merupakan proses sumbang saran informal untuk tiba pada keadaan masa depan yang diinginkan bagi organisasi. Proses perencanaan strategik mencakup pengumpulan informasi tentang ancaman-ancaman terhadap kebijakan dan program yang sedang dijalankan organisasi, serta peluang-peluang yang tersedia di lingkungan organisasi. Proses pengumpulan informasi diikuti dengan analisis mendalam untuk menentukan peluang-peluang bagi organisasi serta caracara untuk mengatasi ancaman.
Hasil dari proses perencanaan strategik biasanya adalah strategi-strategi organisasi. Strategi-strategi ini dimaksudkan untuk menuntun perkembangan organisasi dengan menyediakan landasan yang sama bagi setiap orang dalam orgaznisasi untuk menyusun rencana. Strategi organisasi yang teguh dan dapat diandalkan akan membantu menciptakan unjuk mkerja yang efisien dan efektif di keseluruhan organisasi.

Pengendalian dan Tujuan Strategi

Strategi yang cocok untuk suatu situasi lingkungan tertentu mungkin menjadi tidak cocok lagi dalam periode waktu berikutnya. Rumusan tujuan perlu diklarifikasi dan dirumuskan ulang dalam masa-masa perubahan yang cepat. Pengendalian atas penetapan tujuan dan formulasi strategi diperlukan. Kemajuan organisasi perlu dievaluasi baik dalam dimensi strategik maupun dimensi tujuan.
Jika pengendalian tujuan sebagian besar merupakan proses klarifikasi tujuan, pengendalian strategi merupakan elemen ketiga dari perencanaan strategi disamping formulasi strategi dan implementasi strategi. Oleh karena itu, perencanaan strategi haruslah mencakup peninjauan yang kontinu terhadap strategi- strategi dan pencarian yang kontinu strategi- strategi baru.

Pengendalian Manajemen

Strategi dalam membentuk kebijakan dan program, keduanya menjadi landasan bagi berbagai macam pengendalian manajemen dan sistem pengendalian manajemen. Untuk mengembangkan pengendalian manajemen yang efektif, organisasi harus memiliki kebijakan-kebijakan yang jelasdan program-program yang realistik, dan bergantung pada tujuan-tujuan yang jelas dan dikomonikasikan dengan baik.
Proses pengendalian manajemen menyangkut pencapaian tujuan melalui implementasi strategi. Sistem pengendalian manajemen harus disesuaikan dengan strategi masing-masing organisasi, dan para manajer harus mengetahui bagaimana strategi ini mempengaruhi proses pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan, dan mengarah ke tujuan-tujuan organisasi.

1. TUJUAN

Tujuan-tujuan organisasi terumus dalam berbagai bentuk, dan tujuan yang satu dapat bertentangan dengan tujuan yang lain. Tujuan-tujuan organisasi perlu dikaji ulang dari waktu ke waktu, tetapi perubahan tujuan dapat menimbulkan gangguan di seluruh organisasi.

1.1Tujuan Berbeda dengan Sasaran

Istilah tujuan digunakan untuk menyatakan rumusan yang luas dan tidak berbatas waktu tentang apa yang ingin dicapai organisasi, sedangkan sasaran digunakan untuk menyatakan rumusan hasil akhir yang lebih spesifik, pencapaian yang harus terwujud dalam batas waktu tertentu.
Tujuan mengetahui strategi dalam proses perencanaan strategi, sedangkan sasaran digunakan dalam proses pengendalian manajemen untuk melaksanakan strategi. Baik tujuan maupun sasaran menyatakan hasil akhir yang ingin dicapai, tetapi kedua istilah ini berbeda dari segi batas waktu dan tingkat kerinciannya. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, sedangkan rencana-rencana yang lebih rinci digunakan untuk mencapai sasaran.
Dalam mengembangkan sistem pengendalian manajemen, kita perlu menekankan perbedaan antara tujuan dan sasaran. Tujuan dirumuskan tanpa mengacu kepada periode waktu tertentu, sedangkan sasaran diharapkan akan tercapai pada tanggal atau waktu tertentu.
Jika tujuan dirumuskan dalam bentuk umum dan luas yang memberikan pedoman bagi kegiatan-kegiatan organisasi, sasaran dirumuskan dalam bentuk yang lebih spesifik, sebaiknya terukur, agar dapat ditentukan seberapa jauh ini sudah tercapai.

1.2Kemampulabaan sebagai Tujuan

Kemampulabaan adakalanya dipandang sebagai suatu tujuan, dan menghasilkan laba merupakan tujuan penting dari kebanyakan bisnis. Karenanya tujuan dari suatu usaha (bisnis) haruslah menghasilkan laba setinggi mungkin bagi para pemegang saham. Jumlah laba diinginkan berkaitan dengan jumlah investasi.
Untuk kepentingan pengendalian manajemen perlu mengetahui mengenai hubungan antara laba dan investasi. Laba sebagai selisih antara pendapatan dan biaya merupakan ukuran efektivitas dan efisiensi suatu investasi.
Beberapa persyaratan perlu diperhatikan dalam analisis terhadap kemampulabaan sebagai tujuan dan terhadap strategi yang dikembangkan untuk mencapainya. Jika tujuan perusahaan adalah pertumbuhan penjualan, system pengendalian manajemen haruslah disusun dengan baik agar sesuai dengan tujuan.

1.3Tujuan pada Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba tidak memiliki tujuan kemampulabaan. Secara umum, tujuan dari organisasi nirlaba adalah menyediakan layanan. Pada kebanyakan organisasi nirlaba, tujuan sukar dirumuskan secara jelas. Karena ketiadaan tujuan yang jelas, proses pengendalian manajemen menjadi lebih sukar dilakukan dalam organisasi nirlaba. Meskipun demikian, bukti-bukti menunjukan bahwa organisasi nirlaba yang memiliki sistem pengendalian manajemen yang sistematik berprestasi lebih baik daripada organisasi yang tidak memilikinya.

1.4Rumusan Tujuan

Rumusan yang jelas tentang kemampulabaan dan perumusan mengenai pertumbuhan digunakan untuk menyatakan tujuan-tujuan ekonomis utama dari banyak organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan fundamental untuk teyap hidup (survive) dan tidak akan menerapkan strategi yang resikonya tinggi yang dapat mengancam keberadaannya. Makin banyak tujuan, makin besar kemungkinan terjadi pertentangan di antara tujuan pada saat usulan strategi dibahas.

1.5Tujuan atau Strategi yang Dimotivasi dari Luar

Profesi, undang-undang, atau kekuatan-kekuatan luar lainnya dapat membatasi macam tujuan yang mungkin ingin dicapai organisasi atau mendorong organisasi untuk memilih tujuan tertentu. Tetapi ini bukanlah tujuan yang ditentukan dari luar. Tujuan dipilih oleh manajemen. Bahkan pernyataan mengenai maksud didirikan organisasi yang termuat dalam anggaran dasar, yang menyatakan pembentukan organisasi secara hukum, tidak mengungkapkan adanya tujuan. Alasan pokok adanya anggaran dasar adalah memberikan batas cakupan kegiatan organisasi. Batasan ini dapat mempunyai dua fungsi yaitu, menciptakan lingkungan yang mendorong kegiatan-kegiatan penetapan tujuan yang stabil atau memungkinkan koordinasi tingkat nasional serta mengendalikan kegiatan ekonomis.
Fungsi kedua dari gagasan mengenai batasan yang ditentukan dari luar mengacu pada prosees dimana manajemen senior mengembangkan kebijakan-kebijakan yang menjadi pedoman pemilihan tujuan dalam organisasi guna mengoordinasi kegiatan-kegiatan yang di segenap bagian organisasi.
       Anggaran dasar industri
Dalam suatu industri, masing-masing perusahaan tentunya berusaha menemukan celah terbaik bagi diri sendiri, istilah untuk ini adalah pemosisian. Perusahaan berusaha mencari tempat yang khusus untuk dirinya dan bagi kegiatan-kegiatannya dalam industri yang dipilihnya.
Sementara dampak dari kekuatan-kekuatan industri terhadap suatu organisasi bergantung pada kepribadian dan kemampuan pimpinan organisasi yang bersangkutan, demi ketahanan hidup organisasi keadaan ini harus diterima. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan dapat mengembangkan tujuan dan strategi yang ditujukan kepada bagianbagian tertentu dari pasar.
       Anggaran dasar divisi
Anggaran divisi berpedoman pada karakteristik strategi manajemen senior, tapi dapat berperan sebagai tujuan bagi divisi untuk mengembangakan strategi-strategi divisi. Dengan membayangkan tujuan sebagai target organisasi dan memendang pengendalian manajemen sebagai proses yang terjadi di keseluruhan organisasi, system pengendalian manajemen haruslah menganggap anggaran dasar divisi sebagai strategi terlepas dari apapun tindakan dan istilah yang mungkin digunakan oleh divisi tersebut.

2. STRATEGI

Strategi dapat bermacam-macam, suatu strategi akan menunjukan metode yang digunakan. Rumusan strategi harus meliputi baik desain strategi (formulasi strategi) maupun cara untuk melaksanakan strategi (implementasi strategi).
Formulasi strategi merupakan pemilihan metode jangka panjang untuk bertindak atau bersaing bertujuan memberikan jalur menuju sukses dalam mencapai tujuan organisasi. Implementasi strategi mengacu pada tindakantindakan yang akan diambil dalam menerapkan strategi yang telah diformulasikan.
Rumusan strategi telah dinyatakan dalam bentuk ‘kebijakan-kebijakan’ organisasi dan sebagai ‘program-program’ organisasi.
Strategi dapat diklasifikasikan sebagai strategi fungsional, seperti strategi pemasaran atau strategi produksi, atau sebagai strategi divisi, atau sebagai strategi komprehensif.
Contoh-contoh strategi adalah:
      Strategi Produksi
1.    Program-program untuk membangun pabrik otomatis
2.    Program-program untuk meningkatkan unjuk kerja karyawan
      Strategi Pemasaran
1.    Program-program untuk membangun keunggulan bersaing atas para pesaing
2.    Program-program untuk membina kesetiaan pelanggan
      Strategi Komprehensif
1.    Program-program    untuk   mengkoordinasi          operasi            organisasi        secara menyeluruh
2.    Program-program untuk mengembangkan dan menjual produk-produk hasil teknologi baru

2.1Relevansi dengan Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen berusaha memastikan bahwa strategistrategi dilaksanakan. Walaupun prosesnya tidak meliputi formulasi strategi, pengendalian manajemen menuntut agar program-program yang diperlukan untuk melaksanakan strategi didefinisikan secara jelas. Informasi yang didapat dalam proses pengendalian manajemen adakalanya mengisyaratkan perlunya mengubah strategi.
-   Kebijakan
Kebijakan strategi meliputi kebijakan-kebijakan umum yang mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan. Kebijakan-kebijakan ini pada dasarnya merupakan kendala yang membatasi ruang gerak para manajer fungsional dan divisi. Mencakup kebijakan-kebijakan promosi, kebijakan-kebijakan kepersonaliaan, kebijakan-kebijakan keuangan, dan kebijakan-kebijakan produk.
-   Program
Dengan memerhatikan tujuan dan kebijakan-kebijakan organisasi, manajemen mengevaluasi kekuatan-kekuatan (sumber daya dan kemampuan) relative mereka, catatan unjuk kerja, serta situasi lingkungan, dan mengembangkan program-program tindakan yang akan memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya. Program mencakup segala hal yang akan dilakukan organisasi sebagai suatu kesatuan dan bagaimana itu harus dilakukan.

            3.    PERENCANAAN STRATEGI

Ketika perusahaan dibentuk, proses perencanaan strategi digunakan untuk memilih tujuan dan strategi. Ini digunakan untuk memilih kebijakan dan programprogram tindakan umum untuk merumuskan kembali tujuan dan menyesuaikan strategi.

3.1 Tinjauan Umum Perencanaan Strategi

Sebuah perusahaan yang merupakan usaha yang sudah ada dan akan berjalan terus harus merumuskan strategi-strategi baru yang mungkin saja bertentangan dengan strtaegi yang sudah ada. Untuk perusahaan yang sedang berjalan proses perncanaan strategi bertitik tolak dari keluaran dan sumber daya yang sudah ada.
Diagram Perusahaan yang Stabil

Proses perencanaan Strategi

3.2 Merumuskan Strategi

Beberapa perusahaan telah mengembangkan rancangan yang sistematis untuk merumuskan strategi dengan menggunakan alat-alat seperti “Sistem Peringatan Dini” dan “Sistem Pemantauan Lingkungan” untuk mengumpulkan informasi mengenai peluang dan ancaman bagi organisasi.
Mengevaluasi dan memilih usulan alternatif strategi dimulai dengan mempelajari informasi mengenai lingkungan luar organisasi guna mencari peluang-peluang yang mungkin tersedia. Merasakan adanya peluang yang tersedia dilakukan berdasarkan wawasan individual atau diskusi kelompok tetapi informasi mengenai lingkungan dan perubahan-perubahan didalamnya merupakan landasan untuk mengembangkan strategi-strategi baru. Usulan alternative dikembangkan secara cukup rinci, dilengkapi usulan-usulan kebijakan dan program yang dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi kelayakan strategi tersebut.

4. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN : VARIABEL-VARIABEL KUNCI

Sistem pengendalian manajemen haruslah didesain untuk memudahkan perencanaan bagi pelaksanaan strategi, untuk memotivasi para manajer guna mencapai tujuan-tujuan organisasi, dan untuk mengembangkan informasi guna mengevaluasi prestasi dalam mencapai tujuan.
Karena kemampulabaan merupakan tujuan yang dominan pada kebanyakan perusahaan, kebanyakan sistem pengendalian manajemen didesain untuk mengukur kemampulabaan. Sistem ini dapat membantu pelaksanaan strategi dengan mengembangkan ukuran-ukuran prestasi (unjuk kerja) dari kegiatankegiatan kunci tertentu dalam organisasi yang biasanyamerupakan indikator bagi kemampulabaan masa depan organisasi.
Variabel-variabel kunci disebut faktor-faktor strategi, faktor-faktor penentu keberhasilan (key success factors), faktor hasil pokok, dan titik nadi.
Perkembangan cara-cara mengidentifikasidan mengukur variabel-variabel kunci untuk melaksanakan strategi menggambarkan kemajuan besar dalam teknologi sistem pengendalian manajemen.

4.1 Hakekat Variabel Kunci

Variabel kunci dapat berupa faktor eksternal maupun faktor internal. Variabel kunci internal pada dasarnya merupakan titik-titik risiko dalam keseluruhan sistem suatu organisasi tempat kegiatan-kegiatan dapat lepas kendali atau menyimpang dari rencana manajemen. Suatu strategi yang mempunyai beberapa titik risiko tinggi yang mungkin dapat lepas kendali akan membutuhkan lebih banyak alat dan metode pengendalian.
Variabel-variabel kunci eksternal adalah faktor-faktor yang sebagian besar di luar kendali langsung organisasi. Organisasi harus lebih berusaha menyesuaikan diri ketimbang mengubahnya.
Variabel kunci memiliki karakteristik berikut:
1.    Variabel kunci penting dalam menjelaskan keberhasilan atau kegagalan organisasi.
2.    Variabel kunci mudah berubah (volatile) dan dapat cepat berubah, sering kali karena sebab-sebab di luar kendali manajer.
3.    Variabel kunci cukup penting sehingga tindakan segera diperlukan bila terjadi perubahan.
4.    Variabel kunci dapat diukur, entah secara langsung ataupun melalui ukuran pengganti.
Salah satu cara untuk menemukan dan mengenali variabel kunci adalah mengamati fungsi-fungsi yang dilakukan perusahaan. Untuk mengidentikasi variabel-variabel kunci adalah mempelajari cara pengambilan keputusan.
Sistem pengendalian manajemen harus memilih beberapa diantaranya yang mempunyai karakteristik volatilitas (kemudahan berubah), kepentingan, kebutuhan akan tindakan segera, dan kebolehan diukur (meansurability). Inilah variabel-variabel kunci.
Selain variabel-variabel kunci, sistem pengendalian manajemen menyediakan sejumlah besar informasi tentang variabel-variabel lain yang tidak membutuhkan perhatian manajemen kecuali jika variabel-variabel tersebut berprilaku lain dari biasanya. Inilah yang dinamai variabel-variabel pengecualian (exception variables).
Variabel-variabel pengecualian dapat diperkirakan berprilaku seperti yang direncanakan, dan hanya perlu mendapat perhatian manajemen bila mereka tidak berunjuk kerja seperti yang diharapkan. Sistem pengendalian manajemen harus didesain untuk mengidentifikasi dan mengundang perhatian terhadap variabel-variabel pengecualian ini hanya bilamana menyimpang jauh dari rencana (prinsip pengecualian).

4.2 Macam-macam Variabel Kunci

Macam variabel kunci yang universal dapat diklasifikasikan sebagai variabel lingkungan, fungsional (utamanya pemasaran dan produksi), atau variabel harta (asset). Variabel kunci yang relevan untuk perusahaan tertentu adalah variabel pemasaran, atau variabel fungsional lainnya.
-  Variabel lingkungan
Ada empat lingkungan tempat menjumpai variabel-variabel kunci yaitu kondisi ekonomi umum, kebijakan pemerintah, perkembangan dalam industri, dan gerak-gerik pesaing. Keadaan ekonomi jelas merupakan variabel kunci lingkungan yang penting.
-  Variabel kunci pemasaran
Beberapa aspek dari kegiatan pemasaran merupakan variabel kunci dalam kebanyakan bisnis bukan saja karena adanya kebutuhan untuk mengambil tindakan yang cepat dalam bidang pemasaran.
Variabel kunci pemasaran yang umum adalah :
1.    Pengeluaran penjualan dan pemasaran tertentu dalam ikhtisar rugi laba bulanan.
2.    Pemesanan atau tunggakan pesanan
3.    Bagian pasar (market share)
4.    Persentase laba kotor
5.    Pesanan dari pelanggan utama
- Variabel kunci produksi dan logistik
Strategi harus dikembangkan untuk menduga dan menanggulangi perkembangan-perkembangan yang tidak diharapkan. Variabel produksi kunci atau pengecualian yang mungkin menuntut perhatian khusus dari sistem pengendalian manajemen dan membutuhkan tindakan manajemen yang segera jika situasi yang tidak diharapkan terjadi dicantumkan di bawah ini.
1.    Variabel pengecualian pengendalian biaya
2.    Variabel pemanfaatan kapasitas
3.    Pengendalian mutu
4.    Penyerahan barang tepat waktu
- Variabel harta (asset)
Kemampulabaan adalah fungsi dari pendapatan dan dana operasi yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Sistem pengendalian manajemen harus menaruh perhatian khusus terhadap perilaku harta, khususnya harta lancar, jika strategi pengendalian harta akan dilaksanakan.
Variabel kunci harta yang lazim meliputi :
1.    Perputaran persediaan
Perputaran pada perubahan persediaan (biaya penjualan dibagi dengan persediaan rata-rata) adalah variabel kunci karena angka ini dapat mengisyaratkan bahwa laba atas investasi menurun, melainkan juga karena mengisyaratkan perlunya perhatian khusus manajemen.
2.    Hasil (laba) investasi
Perusahaan yang kemampulabaanya sangat bergantung pada kemampuan mereka melakukan investasi yang tepat, penghasilan yang diperoleh dari investasi adalah variabel kunci.

4.3 Rekapitulasi

Hakekat sistem pengendalian manajemen merupakan alat bagi manajemen untuk melaksanakan strategi-strategi guna mencapai tujuan organisasi.
Tujuan dan strategi organisasi dalam sistem pengendalian manajemen harus terkait dengan variabel-variabel kunci dalam kegiatan-kegiatan organisasi agar strategi dapat dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan waktunya. Inform
loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Monitoring Temperatur suhu ruangan dan Kelembabpan Menggunakan Thingspeak

Monitoring Temperatur suhu ruangan dan kelembabpan menggunakan thingspeak Bisanya ketika duduk di kamar atau ruang tamu perubahan suhu yang terjadi terasa begitu aneh. Sebenarnya berapa sih suhu rungan dalam kamar tersbut? Hal ini yang membuat saya terdorong untuk membuat alat yang dapat memonitoring suhu ruangan dengan menggunakan thisngspeak. Apa sih kompen-komponen yang saya gunakan untuk membuat projek ini ?? Disini saya akan menggunakan DHT11 untuk merasakan kelembaban, BMP180 untuk merasakan suhu dan tekanan dan Resistor Pengendalian Cahaya (LDR) untuk mendapatkan gambaran kasar tentang intensitas cahaya. Arduino nano akan mengumpulkan data dari sensor ini dan mengirim ke ESP8266 untuk mengunggahnya ke saluran pribadi Anda di thingspeak.com. Kami akan menyalakan Arduino nano kami dari adaptor dinding 12V-2A, sensor dan ESP8266 akan menerima tegangan yang diubah dari LM2596 berdasarkan buck converter. Daftar komponen: BMP180 tekanan dan sensor suhu, Sensor ...

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N....

NILAI-NILAI PANCASILA BERWUJUD DAN BERSIFAT FILSAFAT

NILAI-NILAI PANCASILA BERWUJUD DAN BERSIFAT FILSAFAT 1 .     Nilai-Nilai Pancasila Hakikat dan pokok-pokok yang terkandung dalam Pancasila yaitu: 1.   Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia, dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat, dan alam semesta. Jadi Pancasila hams tercermin dalam segala bidang kehidupan yang meliputi bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan 2.             Pancasila sebagai dasar Negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara, seperti yang di atur oleh UUD 1945. Untuk kepentingan-kepentingan kegiatan praktis operasional di atur dalam Tap. MPR No. Ill/ MPR/ 2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-undangan, ...

Macam-macam dan Cara Kerja Sensor Mekanik

Sensor Mechanics Tujuan Umum Setelah mahasiswa mempelajarai bab ini, diharapkan dapat memahami fungsi dan peranan sensor mekanik dalam teknik pengukuran dan pengontrolan sistem di dunianyata dengan baik. Tujuan Khusus Setelah mempelajari topik demi topik dalam bab ini maka diharapkan mahasiswa dapat : 1.     Mengerti tentang macam-macam dan fungsi dari sensor posisi dengan baik. 2.     Mengerti tentang jenis, fungsi dan kegunaan dari sensor kecepatan dalam sistem kendali berumpan balik dengan baik 3.     Mengerti jenis-jenis dan penerapan dari sensor tekanan dalam sistem pengaturan berumpan balik dengan baik 4.     Mengerti macam, fungsi dan kegunaan dari sensor aliran fluida dengan baik 5.     Mengerti tentang macam, fungsi dan penerapan sensor level dalam sistem otomasi industri dengan baik Pendahuluan Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpai dalam...

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisas...

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung ...

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G...

SAKADANG KUYA JEUNG SAKADANG MONYET NGALA CAU

SAWATARA bulan ti harita, pelak cau Sakadang Kuya téh geus baruahan, malah geus arasak. Mimiti kanyahoanana ku Sakadang Monyét. Atuh Sakadang Monyét téh hariweusweus nyaritakeun tangkal cau téa ka Sakadang Kuya. “Ieuh, geuning tangkal cau téh geus buahan. Buahna ogé geus karonéng deuih,” ceuk Sakadang Monyét “Piraku Sakadang Monyét?” “Sumpah. Pan bieu uing ngaliwat ka dinya. Kudu buru-buru diala, bisi kaburu ku cocodot!” “Heug, isukan mah urang ala.” “Keun uing anu ngalana mah, urang taékan. Sakadang Kuya mah cicing wé di handap, da teu bisa naék. Ngan uing ménta nya, apan uing anu ngalana, jeung uing deuih anu pangheulana nganyahoankeun geus asakna ogé! Kuduna mah dibagi dua.” Sakadang Kuya ukur nyenghél ngadéngé omongan Sakadang Monyét kitu téh. Teu némbal. Peutingna, soré kénéh Sakadang Monyét geus saré. Jigana mah capéeun, lantaran beurangna geus liar jauh. Ari Sakadang Kuya mah masih kénéh nyileuk. Keur kitu kadéngé Sakadang Monyét ngalindur, “Isuk...

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak k...

Ebook Gratis Pengolahan Citra