loading...
TEOREMA THEVENIN &
NORTON
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan praktikum, setiap praktikan diharapkan
dapat mengaplikasikan & menganalisa teorema thevenin & Norton pada
suatu rangkaian searah.
II.
TEORI DASAR
2.1.
Teorema Thevenin
Teorema Thevenin menyatakan bahwa sembarang jaringan
linier yang terdiri atas sumber tegangan dan resistansi, jika dipandang dari
sembarang 2 simpul dalam jaringan tersebut dapat digantikan oleh resistansi
ekivalen RTH yang diserikan dengan sumber tegangan ekivalen VTH.
Gambar 2.1. Rangkaian ekivalen
Thevenin
RTH merupakan resistansi
yang melihat ke simoul a dan b dengan semua sumber tegangan internal digantikan
oleh hubung singkat. VTH adalah tegangan Thevenin yang akan muncul di simpul a
dan b juka tidak ada beban yang dihubungkan padanya. Oleh karena itu tegangan
Thevenin disebut juga sebagai tegangan
rangkaian terbuka. Penggunaan teorema thevenin ini sangat menyerderhanakan
perhitungan – perhitungan dalam banyak situasi dimana jaringannya dihubungkan
pada jaringan eksternal yang terus berubah.
Analisa rangkaian dasar
Thevenin ditunjukan seperti rangkaian berikut ini,
Dari rangkaian pada gambar 2.2 di atas, maka dapat tentukan
resistansi Thevenin (RTH)
sebesar,
2.2.
Teorema Norton
Teorema Norton menyatakan bahwa sembarang jaringan yang
dihubungkan ke terminal a dan b dapat digantikan dengan sumber arus
tunggal IN yang parallel dengan resistansi tunggal RN,
yang digambarkan seperti berikut ini:
Gambar 2.3. Rangkaian ekivalen Norton
Dari gambar rangkaian Norton diatas, nilai RN dapat ditentukan
sebesar,
Arus Norton dapat
ditentukan sebesar,
Dari keseluruhan rangkaian dengan teorema
thevenin & Norton yang dibahas di atas, maka nilai daya yang diserap oleh
beban dapat ditentukan sebesar,
III.
PERLENGKAPAN PRAKTIKUM
v Multimeter analog atau digital
v Tegangan sumber DC
v Resistor : 680 Ohm, 1K, 1K2, 3K3, 4K7, 5K6, 6K8, 10K ( 3 buah)
IV.
LANGKAH – LANGKAH PRAKTIKUM
4.1. Percobaan 1 : Mengukur
arus dan tegangan dengan memasang beban RL.
a. Buat rangkaian seperti
gambar berikut ini :
Gambar 2.4.
b. Ukur arus (IL)
dan tegangan (VL) yang
melalui beban RL. Isikan hasilnya ke dalam table 2.1
c. Ubah harga beban untuk 5
buah nilai yang berbeda sesuai dengan table 2.1.
Tabel 2.1.
Vin
|
Beban
|
Hasil
Pengukuran
|
Hasil
Perhitungan
|
Hasil
Simulasi EWB
|
|||
( RL)
|
IL
|
VL
|
IL
|
VL
|
IL
|
VL
|
|
12 Volt
|
1K
|
|
|
|
|
|
|
4K7
|
|
|
|
|
|
|
|
6K8
|
|
|
|
|
|
|
|
8K6
|
|
|
|
|
|
|
|
10K
|
|
|
|
|
|
|
d. Dari table 2.1 di atas,
tentukan basarnya daya yang diserap oleh masing – masing beban. yang berbeda
nilai.
4.2. Percobaan 2 : Menentukan arus dan
tegangan beban dari rangkaian pengganti Thevenin-nya. (RTh & VTh).
- Buat rangkaian pengganti Thevenin dari rangkaian
gambar 2.4. di atas. Tentukan nilai VTh, RTh dan IN
–nya.
- Dari rangkaian pengganti Thevenin tersebut, kemudian
ukur arus IL dan tegangan VL untuk harga- harga
beban (RL) : 1K, 4K7, 6K8, 8K6, 10 K.
- Tentukan pula daya (PL) yang diserap oleh
beban RL.
- Isikan hasilnya ke dalam table 2.2. berikut ini:
Tabel 2.2.
VTh
|
Beban
|
Hasil
Pengukuran
|
Hasil
Perhitungan
|
Hasil
Simulasi EWB
|
|||
( RL)
|
IL
|
VL
|
IL
|
VL
|
IL
|
VL
|
|
……….
|
1K
|
|
|
|
|
|
|
4K7
|
|
|
|
|
|
|
|
6K8
|
|
|
|
|
|
|
|
8K6
|
|
|
|
|
|
|
|
10K
|
|
|
|
|
|
|
V.
PERTANYAAN & TUGAS PENDAHULUAN
Perhatikan rangkaian dibawah ini.
Dari
rangkaian diatas, tentukan :
a. Tegangan ekivalen Thevenin (VTh)
b. Resistansi Thevenin ( RTh)
c. Simulasikan dengan program software EWB rangkaian di atas.
Bandingkan hasilnya dengan hasil perhitungan.
loading...
Comments
Post a Comment