Skip to main content

PENGENDALIAN OPERASI DAN PELAPORAN KINERJA DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN

loading...

PENGENDALIAN OPERASI DAN PELAPORAN KINERJA

Pengendalian operasi secara terintegrasi dari suatu perusahaan sudah menjadi kebutuhan, Dalam pengendalian operasi senantiasa disertakan unsur perbaikan yang berkelanjutan. Sifat perbaikan ini dalam bahasa manajemen dikenal dengan istilah “Continous improvement” atau dalam bahasa jepangnya “Kaizen”. Yang dapat dijelaskan dengan siklus/rantai “Deming”. Program untuk pengendalian dan peningkatan mutu operasi dapat dilaksanakan dengan tahapan-tahapan berikut :
1.                   Menentukan opsi program pengendalian dan perbaikan operasi
2.                   Menjelaskan mengapa opsi program itu dipilih
3.                   Mengkaji situasi pemantauan yang kondusif
4.                   Melaksanakan agregasi data
5.                   Melakukan analisis data
6.                   Menentukan rencana perbaikan
7.                   Melakukan program perbaikan dalam jangka waktu tertentu
8.                   Mengevaluasi program perbaikan tersebut
9.                   Melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan atas standar yang ada. Tahapan-tahapan di atas lebih ditekankan untuk misi perbaikan kualitas, jika relevan, digunakan untuk pengendalian operasi perusahaan secara keseluruhan. Tahapan-tahapan ini selaras dengan siklus deming yang masing-masing di inisialkan dengan
P = Plan D = DO, S = STUDY, dan A = ACTION.

Implikasi system Kaizen bisa dijabarkan melalui gambar berikut :

Ø Total Quality Management (TQM)
Merupakan proses pengendalian dan perbaikan operasi secara terintegrasi merupakan bagian dari jiwa managemen mutu terpadu. Di dalam TQM eksistensi kualitas dijadikan strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan.
TQM mempunyai empat dimensi :
1.      Pengembangan profesionalitas.
Total quality diawali dari pengembangan perorangan / pribadi bahwa pola pikir dan pola tingkah laku hidup sehari-hari berpangkal pada suatu tingkat kualitas yang jelas. Misalnya : Seorang akuntan manajemen akan menurun kontribusinya bagi perusahaan jika ia tidak mau menggali hal-hal baru..
2.      Hubungan interpersonal
Kerjasama tim memicu terciptanya sinergi dalam suatu organisasi.
3.      Efektivitas manajerial
Manajemen yang efektif secara umum harus dapat melakukan hal-hal berikut :
a.      Menentukan visi,misi, dan sasaran jangka panjang.
b.     Membuat rencana pelaksanaan misi dalam tahapan yang realistis dengan pengukuran kualitas yang konsisten dan baik.
c.      Menentukan core business dan mengembangkan kompetensi core business secara konsisten serta meningkatka kualitas yang berkesinambungan.
d.     Mengembangkan kreatifitas dan daya inofasi sumber daya manusia dengan pemberdayaan dan peningkatan motifasi serta kualitas kinerjanya.
e.      Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan strategi bisnis terpadu.
f.       Proses pengambilan keputusan dilaksanakan dengan mendengarfkan “suara”,konsumen, proses produksi dan karyawan, melalui komunikasi yang efektif dan efisien.
Untuk menghasilkan kualitas output yang dikehendaki dalam konteks peningkatan kualitas kinerja output dan daya saing organisasi maka efektifitas manajerial ini bersifat relatif dan senantiasa terkait dengan seberapa jauh sumber daya yang tersedia digunakan secara lebih efektif, pada suatu kurun waktu.
4.      Produktivitas organisasi
Sebelum dapat meningkatkan produktivitas organisasi maka kualitas produk / jasa perlu dihayati terlebih dahulu. Dan untuk mendorong organisasi kualitas strategi pemasaran juga penjualan harus ditingkatkan pula.
Prinsip-prinsip umum TQM : a.            Customer focus
b.        Quality leadership
c.         Steckholder focus
d.        Integrate business strategy
e.         Teamwork
f.          Empowerment
Ø Total Quality Control (TQC)
Merupakan program perbaikan mutu yang mengubah jalan pikiran karyawan tentang mutu dengan menekankan pada performace bebas kesalahan
(Zero defects).
TQM tidak sama dengan TQC , TQM mempunyai jangkauan lebih luas daripada TQC.

PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME)

Just in Time merupakan falsafah yang diterapkan dengan hanya memproduksi produk yang diperlukan, pada saat yang dibutuhkan konsumen dan dalam jumlah sebesar permintaan konsumen, dengan skenario yang paling efisien. Sebaliknya, skenario yang tidak efisien mencakup :
1.      waktu produksi
2.      waktu luang panjang
3.      infrastruktur yang tidak kondusif
4.      kelebihan persediaan
5.      besarnya produk cacat
6.      ketidakefisienan karena proses produksinya tidak efektif.
Sistem Just in Time (JIT) sangat merekomendasikan hal-hal berikut :
1.      Mengurangi pekerjaan ulang dan sisa
2.      Meningkatkan jaringan kerja pemasok yang berpartisipasi dalam Just in Time
3.      Meningkatkan kualitas produk (TQC – Zero defect)
4.      Mengurangi stock atau persediaan
5.      Konsistensi keluaran pada waktu tertentu
6.      Meminimalkan space/ruang pabrik
7.      Meminimalkan beban overhead
8.      Peningkatan total produktivitas
Konsep TQM telah mengubah pandangan bahwa mutu yang baik identik dengan biaya tinggi. Metode statistik ini (Statical Quality Control Procedure) mencakup dua kategori :
1.      Acceptance Sampling Procedure
2.      Process Contol Procedure
Secara skematik system Just in Timediilustrasikan sebagai berikut :

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA

Pelaporan dan realisasi operasional organisasi dicatat dalam laporan intern.
Laporan yang berguna bagi manajemen adalah yang memenuhi kriteria berikut :
1.      Laporan harus dipilah-pilah supaya relevan pada setiap jajaran/ level manajemen.
Pemilahan terbagi dalam tiga bagian :
a.      Manajemen Puncak
Laporan untuk level ini bersifat umum antara lain : produksi total, biaya total, biaya per departemen, laba kotor, laba per area, dsb.
Jajaran ini terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Urusan (Senior Manager) Fungsional.
b.     Manajemen Madya
Jajaran ini antara lain Kepala Bagian atau Manajer yang berfokus kepada laporan-laporan aktivitas yang menjadi beban dan tanggung jawab mereka.
c.      Manajemen Dasar
Jajaran ini antara lain Supervisor, dan Asisten Manajer.
2.      Laporan harus relevan – tepat waktu dan bermanfaat untuk menentukan keputusan (Ready For Use)
3.      Laporan dibuat secara berkesinambungan.
4.      Laporan yang informative dinyatakan dalam dimensi uang, unit fisik, dan jika perlu unsur kepekaan terhadap makna dimensi yang bersangkutan.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksaan kegiatan kebijaksaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan pencapaian indikator kinerja.
Evaluasi kinerja dilakukan dengan menghitung nilai pencapaian kinerja dari pelaksaan kegiatan kebijaksaan yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban dinilai dengan cara pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan berdasarkan hasil perencanaa strategik masing-masing unit organisasi atau perusahaan, dilakukan juga analisis pencapaian kinerja dengan menginterpretasikan lebih lanjut hasil pengukuran kinerja yang menggambarkan keberhasilan/kegagalan perusahaan dalam melaksanakan misinya.

IKHTISAR LAPORAN INTERN

Setiap perusahaan harus mempunyai sistem pelaporan yang memadai agar informasi relevan dapat dimanfaatkan secara optimum oleh manajemen. Mekanisme system laporan intern dipilah-pilah berdasarkan temponya.

EVALUASI KINERJA

Merupakan kegiatan untuk menilai kesuksesan/kegagalan suatu pusat pertanggungjawaban aytau unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diembannya. Dalam melakukan evaluasi kinerja, hasilnya dikaitkan dengan masukan/sumber daya yang berada dibawah kewenangannya, seperti SDM, Modal Kerja, Sarana Prasarana, Metode Kerja, dll. Evaluasi bertujuan agar bisa diketahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, pengajuan, dan kendala yang ditemui dalam implementasi misi bisa dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksaan program di masa yang akan datang.

FUNGSI EVALUASI KINERJA

Fungsi evaluasi kinerja, diantaranya :
1.      Untuk        mengetahui      tingkat  kesuksesan      atau      kegagalan         kinerja suatu    pusat pertanggungjawaban.
2.      Memberikan masukan untuk mengatasi masalah yang ada.

ANALISIS PELAPORAN KINERJA

Pelaporan kinerja diperlukan manajemen sebagai petunjuk apakah perusahaan maju, mundur, atau sama saja dalam kurun waktu yang telah dijalankan. Bentuk kajian umumnya berupa :
1.      Angka-angka masa lalu (mingguan, bulanan) dibandingkan dengan kondisi operasional perusahaan saat ini.
2.      Angka-angka masa lalu perusahaan sejenis dengan total asset yang berimbang (Peer Group) dibandingkan dengan keadaan keuangan perusahaan sekarang. Selain berfungsi sebagai pengawasan, secara hakiki biaya standar juga bermanfaat untuk perencanaan, sebab penetapan biaya standar berdasarkan analisis yang cermat dan masuk akal sehingga aktivitas yang hendak dilakukan perusahaan lebih sistematis.

JENIS STANDAR

Jenis standar, diantaranya :
1.      Standar Ideal
Mencermin kan beban minimum yang bisa dicapai hanya dibawah kondisi operasi “optimal” dan tidak memperhitungkan kerusakan mesin, waktu yang hilang atau pekerjaan yang terhenti.
2.      Standar Praktis
Standar ini memperhitungkan cadangan waktu untuk kerusakan, hilangnya sebagian waktu pekerja, pembusukan, dan limbah. Standar praktis lebih bermanfaat untuk memotivasi karyawan.

MANFAAT BIAYA STANDAR

Manfaat biaya standar, diantaranya :
1.      Memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja.
2.      Pengukuran kinerja diperjelas dengan memberikan tanggung jawab kepada setiap individu atau departemen yang menyimpang dari standar.
3.      Menyederhanakan pembukuan.
4.      Mempermudah kalkulasi stocks (persediaan).
5.      Laporan manajemen bisa disusun lebih baik.
Cara menganalisis jika terjadi penyimpangan :
§  Dimana penyimpangan terjadi?
§  Mengapa penyimpangan itu terjadi?
§  Siapa yang harus bertanggung jawab?
Secara  efektif  menyelusuri     penyimpangan dapat    dilakukan         pendekatan      “hierarki penyimpangan”, sebagai berikut :
Berdasarkan substansi hierarki tersebut, adanya penyimpangan penjualan dan biaya dapat dideteksi terjadinya penyimpangan atau selisih laba kotor.

PENYIMPANGAN ATAU SELISIH PENJUALAN

Pada selisih penjualan dihitung harga penjualan, volume, dan penyimpangan komposisi penjualan. Berikut ilustrasi penyimpangan harga penjualan, penyimpangan volume dan komposisi penjualan.
Selisih harga penjualan


Produk
Total

K
L
M
Kuantitas jual sesungguhnya
500 unit
1000 unit
750 unit
Harga jual/unit sesungguhnya
Rp 100
Rp 125
Rp 150
Harga jual/unit dianggarkan
Rp 110
Rp 100
Rp 160
Selisih terhadap Anggaran
Rp (10)
Rp 25
Rp 10
Selisih Harga + / -
Rp-5000
Rp 25000
Rp 7500 Rp 27500
Keterangan :
+ = Selisih harga menguntungkan
- = Selisih harga tidak menguntungkan
Selish Harga Penjualan = (Harga / unit sesungguhnya – Harga / unit dianggarkan) x kuantitas sesungguhnya
Penyimpang omzetpenjualan dan komposisi (RP)
Produk Omzet sesungguhnya Omzet dianggarkan Selisih Kontribusi/unit Selisih

(a)
(b)
c=(a-b)
(d)
c=(cxd)
K
500 unit
600 unit
100 unit
Rp 50
Rp 5.000
L
1.000 unit
600 unit
400 unit
Rp 50
Rp 20.000
M
750 unit
600 unit
150 unit
Rp 50
Rp 9.000
Total
2.250 unit
1.800 unit


Rp 34.000
Penyimpangan omzet penjualan dan komposisi = (penjualan sesungguhnya – penjualan dianggarkan ) x kontribusi/unit dianggarkan
Dari ilustrasi diatas dapat dianalisis lebih lanjut tentang target pasar/penjualan, potensi pangsa pasar dan daya serap pasar secara keseluruhan. Selanjutnya untuk kepentingan pengendalian manajemen, khususnya pengedalian biaya dikenal juga analisis selisih. Analisis ini mencakup :
1.      Bahan baku langsung Penyimpangan harga bahan
Penyimpangan efisiensi bahan
2.      Tenaga kerja langsung
Penyimpangan tarif upah
Pentimpangan efisiensi tenaga kerja
3.      Biaya overhead
Penyimpangan anggaran Penyimpangan kapasitas
Penyimpangan efisiensi
Khusus untuk analisis selisih biaya overhead selain dipecah menjadi tiga kajian (metose tiga varian) bisa juga dipecah menjadi dua kajian. Untuk metode dua varian selisih biaya overhead dibagi atas :
a.      Penyimpangna yang dapat dikendalikan ( conrollable variance ) :
§  Selisih pengeluaran (budget variance)
§  Selisih efisiensi
b.      Selisih yang tidak dapat dikembalikan (uncontrollable variance)
Selisih yang ditimbulakan oleh biaya tetap (fixed cost) bisa dirinci menjadi
§  Selisih karma beroperasi tidak pada tingkat kapasitas penuh (idle capacity variance)
§  Selisih efektifitas (effectiveness variance)

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

Ebook Gratis Pengolahan Citra

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego