Skip to main content

Pengendalian dan Prilaku Organisasi dalam Pengendalian Manajemen

loading...

PENGENDALIAN DAN PERILAKU ORGANISASI

1. PERILAKU ORGANISASI

1.1 Konsep Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi, yang berbeda dari sekadar sekumpulan orang karena mempunyai tujuan yang spesifik dan memiliki struktur yang lebih formal, terbentuk bilamana beberapa orang bergabung, menjalankan dan mengkoordinasikan tugas dan tanggung jawab untuk tujuan tertentu. Dapat dikatakan pula bahwa organisasi sebagai usaha mendapatkan sumber daya dan memanfaatkannya, diharapkan dengan cara yang efisien, untuk menghasilkan keluaran berupa barang dan jasa. Yang dimaksud dengan perilaku organisasi adalah kegiatan-kegiatan dan proses yang digunakan oleh anggota-anggota organisasi untuk melakukan hal itu.

1.2 Teori Perilaku Organisasi

Untuk memenuhi keingintahuan tentang bagaimana orang berperilaku dalam organisasi tterdapat dua teori yang memaparkannya, di antaranya:
Teori  Jenjang            Kebutuhan.     Teori    ini        menyiratkan    bahwa  sistem pengendalian manajemen haruslah didasarkan pada kebutuhan manusia untuk memuaskan kebutuhannya, yang berbeda di setiap saat, untuk setiap keadaan dan bagi orang yang berbeda.
Teori motivasi pencapaian. Teori ini mengenai perilaku manajer dalam organisasi mengatakan bahwa seseorang dipengaruhi keinginannnya untuk berhasil, berkuasa, dan kebutukan akan pergaulan.

2. TEORI ORGANISASI

2.1 Teori organisasi yang Berorientasi ke Dalam

Teori ini mencakup baik struktur formal maupun informal. Struktur informal memandang organisasi sebagai kumpulan orang yang terlibat peda kegiatan-kegiatan informal terbuka dan parsitifatif untuk mencapai tujuan. Organisasi formal beroriientasi ke dalam menganggap bahwa dalam menghadapi manusia, manajemen harus memperlakukan mereka sebagai elemen pasif yang harus diarahkan, dimotivasi, diawasi, dan dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2.2 Teori Organisasi yang Berorientasi ke Luar

Teori ini mengatakan bahwa dalam organisasi saling berhubungan dengan lingkungannya. Organisasi yang berorientasi pada sistem seperti ini di antaranya:
Organisasi sistem umumdidasarakam pada teori teori sistem umum. Teori ini mengasumsikan adanya hubungan yang terus menerus antara lingkungan dan organisasi. Teori ini mengasumsikan bahwa akan memungkinkan manajer lokal untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Organisasi sistem manajemen didesasin untuk memotivasi para manajer agar mengoordinasi dan menyatukan strategi dengan perilaku manusia.

3. STRUKTUR ORGANISASI

3.1 Organisasi Fungsional

Bentuk fungsional dari organisasi merupak salah satu dari upaya-upaya untuk membagi-bagi pekerjaan atau tugas manajerial dengan cara yang sama seperti        yang    digunakan       untuk   membagi-bagi      pekerjaan         keryawan,        guna mendapatakan dari spesialisasi dalam produkksi skala besar..
Organisasi fungsional mempunyai potensi mencapai efisiensi karena organisasi seperti ini memanfaatkan masukan-masukan manajerial khusus dan pusat-pusat tanggung jawab fungsional.
Kelemahan dalam organisasi ini bahwa efektifitas dari fungsi yang terpisah-pisah tidak dapat ditentukan secara pasti. Tambahan lain, dalam organisasi fungsional, manajemen puncak harus merencanakan dan mengoordinasi kegiatan-kegiatan unit fungsional dan menyelesaikan perbedaan pendapat di antara para manajernya. Ini menambah sulit pengendalian oleh manajemen pusat. 2.3.2 Organisasi Divisi
Untuk kepentingan pengendalian, divisi dari suatu organisasi yang terdesentralisasi dapat dipandang sebagi suatu kesastuanyang mandiri. Dengan tetap tunduk kepada persetujuan manajemen senior, manajer divisi dapat mengembangkan strategi tersendiri bagi bisnisnya yang dari strategi yang ditetapkan oleh divisi-divisi lain yang lini yang produknya berlainan..
Bentuk organisasi divisi orientasinya lebih ke luar dan menekankan bahwa manajer divisi yang bertanggung jawab harus menyadari adanya kekuatan-kekuatan luar setempat yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan organisasi.

3.2 Organisasi Matriks

Dalm  organisasi        matriks,           sistem  pengendalian   menata pusat-pusat tanggung jawab menurut fungsi, dan menempatkan tanggung jawab atas program kepada mereka.
Organisasi-organisasi riset, perusahaan konstruksi, produsen pesawat terbang       membutuhkan beberapa          layanan            fungsional       secara  tradisional menggunakan organisasi matriks.
Masalah pengendalian manajemen dalam organisasi manajemen dalam organisi matriks lebih sulit daripada masalah pengendalian manajemen pada kedua tipe struktur lain. Perencanaan harus disesuaikan dengan kebutuhanprogram dan proyek dan disesuaikan pula dengan sumber daya yang tersedia pada unit-unit fungsional. Koordinasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan penjadwalan kegiatan dari beberapa unit sehingga proyek-proyek dapat diselesasaikan tepat waktu dan tidak ada orang yang menganggur.

3.3 Teori Kontingensi

Teori Kontingensi mengatakan bahwa struktur atau sistem pengenddalian manajemen yang paling baik bergantung pada banyak faktor. Teori ini menyadari tidak ada standar yang kekal yang menjadi patokan untuk struktur organisasi atau sistem pengendalian yang paling baik.

4. PERILAKU MANAJEMEN

Organisasi dapat dikatakan ”dalam kendali” bila organisasi itu melakukan pa yang diinginkan manajemen. Untuk melakukan ini, orang-orang dalam organosasi harus memahami apa yang diinginkan manajemen untuk dicapai organisasi dan bagaimana cara melakukannya. Informasi tentang ini bermacam-macam bermacam-macam bentuknya, mulai dari anggaran yang rinci sampai kebijakan-kebijakan secara umum. Memberitahukan secara terus menerus kepada para anggota organisasi mengenai yang harus dicapai membutuhkan kerja sama yang luar biasa dan mungkin saja menimbulkan kericuhan bilamana anggota organisasi tidak mengerti mengapa sesuatu itu harus dilakukan dan seringkali, dapat menimbulkan gangguan kommunikasi. Karena alasan ini, sitem pengendalian manajemen yang mengingatkan anggota organisasi mengenai apa-apa yang perlu dilakukan biasanya berorientasi kepada menusia.

5. ORGANISASI INFORMAL

5.1 Kekuatan Persepsi

Sistem pengendalian manajemen harus mempertimbangkan kenyataan bahawa persepsi yang berkembang di kalangan manajer operasional menyangkut pemahaman bukan hanya bagaiman mereka mebantu dalam mencapai tujuan organisasi, melaikan juga berapa kuat manajemen senior menghendaki rangkaian tindakan tertentu.

5.2 Motivasi

Sebagai dasar untuk memahami motivasi, kita akan membahas mengenai hubungan antara organisasi dan individu yang menjadi bagian dari organisasi,
Tujuan-tujuan Pribadi. Orang bersedia menjadi anggota organisasi karena
merka percaya dengan melakuka itu tujuan-tujuan pribadi mereka akan tercapai.
Teori Pengharapan. Teori ini mengatakan bahwa motivasi yang mempengaruhi perilaku ditentukan oleh (1)keyakinan atau ”harapan’” seseorang akan hasil yang mungkin diperoleh dengan berperilaku tertentu dan (2) ketertarikan seseorang akan hasil tersebut, dilihat dari kemampuan hasil ini ntuk memuaskan kebutannya.
Insentif. Pemecahan masalah manajemen dalam memotivasi orang untuk berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi disandarkan pada hubungan antara insentif organisasi dengan haraapan-harapn pribadi.
Peran Manajer. Peran manajer tidak hanya terbatas pada pengendalan formal melainkan juga pada pengendalian informal. Sebagai contoh seorang manajer memberikan pujian kepada karyawannya yang telah melakukan tugasnya dengan baik.

5.3 Keselarasan Tujuan

Besarnya perbedaan di antara tujuan-tujuan organisasi, kelompok, dan pribadi menentukan tingkat kesukaran tugas sistem pengendalian manajemen. Tanggung jawab utama dari sitem pengendalian manajemen adalah memastikan tindakan-tindakan yang paling baik bagi kepeningan organisasi; tetapi ia juga harus menupayakan keselarasan tujuan sedapat mungkin. Makin erat hubungan antara tujuan-tujuan yang ada, makin baiklah sistem pengendalian manajemennya.

5.4 Kerjasama dan Konflik

Organisasi berupaya memelihara keseimbangan yang tepat di antara kekuatan-kekuatan yang menciptakan kerjasama. Konflik-konflik dalam tingkat tertentu diperlukan. Konflik terjadi sebagian karena persaingan di antara anggota organisasi untuk mendapatkan promosi atau bentuk-bentuk pemuasan kebutuhan lainnya; persaingan seperti ini, dalam batas-batas tertentu, adalah sehat. Kerjasama sampai tingkat tertentu jelas penting pula; tetapi jika ini berlebihan, anggota organisasi yang terbaik akan mengabaikan peluang untuk memanfaatkan kemamapuannya sepenuhnya. Sistem pengendalian manajemen harus membantu memelihara keseimbangan yang pas antara konflik dan kerjasama dalam organisasi.

5.5 Budaya Organisasi

Budaya Organisasi mengacu pada sekumpulan keyakinan bersama, sikap, tata hubungan, dan asumsi-asumsi yang diterima dan dilakukan di keseluruhan organisasi         untuk   membantu       menghadapi lingkumgan     luar      dan      mencapai tujuan-tujuan organisasi.

6 FUNGSI KONTROLER

6.1 Tanggung Jawab Kontroler

Kontroler merupakan pejabat yang bertanggung jawab untuk rancangan dan operasi suatu sistem informasi formal organisasi, walaupun pada beberapa organisasi pejabat seperti itu diberi sebutan manajer informasi dan kontroler hanya bertanggung jawab atas sistem keuangan saja.
Selain mendesain dan mengoperasikan berbagai macam sistem informasi dan sistem pengendalian, kontroler mungkin menjalankan juga sebagian atau semua fungsi berikut.
1.      Menyiapkan ikhtisar keuangan dan laporan keuangan untuk pihak pemerintah dan pihak-pihak lainnya.
2.      Menyiapkan pembayaran pajak.
3.      Menyiapkan dan menganalisis laporan prestasi keuangan.
4.      Membantu manajer dengan menganalisis dan menginterpretasikan laporan, dengan menganalisis usulan program dan anggaran, dan dengan mengonsolidasikan rencana-rencana dari beberapa segmen kedalam suatu anggaran tahunan total.
5.      Menjalankan prosedur-prosedur audit intern dan pengendalian akuntansi untuk memastikan validitas informasi, menetapkan alat-alat pencegahan yang memadai terhadap pencurian dan penyalahgunaan, dan melaksanakan audit opersional.
6.      Mengembangkan para petugas pengendalian dan peran-serta dalam mendidik pejabat-pejabat manajemen dalam hal yang berkaitan dengan fungsi kontroler.
7.      Melakukan kegiatan yang bertalian dengan manajeme kas, asuransi, dan sebagainya untuk melindungi harta kekayaan.

6.2 Kontroler Divisi

Tanggung jawab spesifik dari kontroler divisi meliputi:
1.      Pelaporan akuntansi dan keuangan
2.      Pengetahuan akan operasi divisi
3.      Sasaran dibandingkan dengan unjuk kerja.
4.      Kesesuaian dengan kebijakan.
5.      Kontribusi manajemen.
6.      Pengetahuan akuntansi.
7.      Integritas dan profesionalisme.
8.      Kerjasama.
9.      Organisasi dan Staf.
10.Inisiatif dan semangat kerja.

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

Ebook Gratis Pengolahan Citra

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego