Skip to main content

Mengenal dan memahami prinsip dasar RTC, membuat simulasi jam digital dan memodelkan dalam perangkat keras, serta mencatat pada EEPROM

loading...

Mengenal dan memahami prinsip dasar RTC, membuat simulasi jam digital dan memodelkan dalam perangkat keras, serta mencatat pada EEPROM

EEPROM
EEPROM serial adalah inovasi teknologi non-voletile memory yang menarik. Berbeda pada umumnya chip memori yang biasa diakses secara paralel, memori jenis ini memiliki cara akses serial dengan suatu standar tersendiri. Ada dua standar yang umum digunakan yaitu I2C Bus dan MicrowireÓ.
Akses kesebuah alamat sel memory dilakukan secara serial, dan penulisan ataupun pembacaan data juga dilakukan secara serial. IC EEPROM serial yang digunakan produk ATMEL yaitu AT24C512 yang menyediakan 524,288 bit Electrically Erasable and Programmable Read Only Memory (EEPROM) pengalamatan word 128 * 16 bit dengan cara akses menggunakan teknologi Microwire. Berikut ini adalah konfigurasi pin AT24C512.
                                           
Konfigurasi Pin AT24C512       


No
Nama Pin
Fungsi
1
A0
Address Input
2
A1
Address Input
3
NC
No Connection
4
GND
Ground
5
SDA
Serial Data
6
SCL
Serial Clock Input
7
WP
Write Protect
8
VCC
Supply Power

Fungsi Pin AT24C512
AT24C512 menyediakan 8 bit pengalamatan dengan kondisi start untuk operasi baca tulis ke atau dari chip melalui address bit A1 dan A0.




RTC
Real-time clock disingkat RTC adalah jam di komputer yang umumnya berupa sirkuit terpadu yang berfungsi sebagai pemelihara waktu. RTC umumnya memiliki catu daya terpisah dari catu daya komputer (umumnya berupa baterai litium) sehingga dapat tetap berfungsi ketika catu daya komputer terputus. Kebanyakan RTC menggunakan oskilator kristal.
RTC tipe DS1307 merupakan jenis pewaktu yang menggunakan komunikasi serial untuk operasi tulis baca, dengan spesifikasi berikut ini:
·         Real-time clock (RTC) meyimpan data-data detik, menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan tahun valid hingga 2100;
·         56-byte, battery-backed, RAM nonvolatile (NV) RAM untuk penyimpanan;
·         Antarmuka serial Two-wire (I2C)
·         Sinyal luaran gelombang-kotak terprogram (Programmable squarewave);
·         Deteksi otomatis kegagalan-daya (power-fail) dan rangkaian switch;
·         Konsumsi daya kurang dari 500nA menggunakn mode baterei cadangan dengan operasional osilator;
·         Tersedia fitur industri dengan ketahana suhu: -40°C hingga +85°C
·         Tersedia dalam kemasa 8-pin DIP atau SOI
Konfigurasi Pin DS1307

No
Nama Pin
Fungsi
1
X1
Oscillator Crystal
2
X2
32,768KHz
3
VBAT
Battery Input (+3V)
4
GND
Ground
5
SDA
Serial Data
6
SCL
Serial Clock Input
7
SQW/OUT
Square Wave/Output Driver
8
VCC
Supply Power

Tabel 11-2  Fungsi Pin DS1307

 
                        Blok diagram internal DS1307 adalah:  
Blok Diagram Circuit DS1307
  • X1 dan X2 adalah pembangkit pulsa yang terhubung dengan quart krtstal 32,768Khz sebagai internal circuit oscillator yang didesain dengan CL 12,5pF. X1 adalah osilator input yang terhubung langsung dengan kristal, sedang X2 adalah keluaran dari osilator kristal internal.
  • Power Control merupakan catu daya yang mensuplay tegangan ke DS1307, Vcc adalah daya luar sebesar 5V dan VBAT sebagai suplai input dengan 3V lithium Cell. Tegangan baterei harus berada diantara  batasan minimum dan maksimum pengoperasian. Baterei lithium 48mAh atau lebih dapat mempertahankan fungsi RTC selama 10 tahun.
  • Serial Bus Interface And Address Register merupakan jalur data serial dan pengalamatan register DS1307 dengan akses pulsa melalui SCL dan SDA. SCL (Serial Clock) berfungsi sebagai clock input I2C dan digunakan untuk sinkronisasi data serial. SDA (Serial Data) berfungsi sebagai data input/output untuk I2C serial, baik SCL dan SDA masih memerlukan pull up eksternal.
  • Control Logic merupakan pengendali data-data yang dibaca ataupun ditulis melalui SCL dan SDA dengan pewaktu dari osilator kristal.
  • Buffer (7 bytes) adalah penyangga sementara sebelum data diterima atau dikirim, berkisar 7 bytes (7 x 8 bit) sebagai transit pengalamatan register 8 bit detik-menit-jam-hari-tanggal-bulan-tahun.
  • Clock, Calender and Control Register atau CR berisi informasi clock dan kalender serta register pengendali untuk mengontrol pengoperasian SQW/OUT.
Clock and Calender merupakan register RTC dengan waktu dan kalender dengan akses pembacaan dan penulisan register byte dalam format BCD seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut: 
Register RTC
Dari tabel terlihat bahwa RTC memiliki 8 register (R0 – R7 / detik – jam dan CR) dalam ruang address 00 – 07h. Bit 7 dari R0 adalah CH (Clock Halt) bit, ketika di set ‘1’ maka osilator disable dan ketika di clear ‘0’ maka osilator enable. DS1307 dapat dijalankan dengan 12jam atau 24jam, mode pemilih berada di Register Jam bit ke 6. Ketika ‘high’ berarti mode 12 jam dipilih dan bit ke 5 akan selalu ‘high’ selama PM.
 
Control Register adalah register untuk mengendalikan pin SQW 
Bit Control Register
Bit 7 = Control Out yaitu sebagai pengendali keluaran pin SQW/OUT ketika gelombang – square disable. Jka SQWE = 0, maka SQW =  1 jika OUT = 1, dan akan SQW = 0 jka OUT = 0.
Bit 4 = SQWE (Square Wave Enable). Ketika bit ini di set ‘1’ maka osilator output enable. Frekuensi yang dihasilkan tergantung dari nilai RS1 dan RS0.
Bit 1 dan 0 = bit pengendali frekuensi SQW out ketika enable, dan dapat dipilih melalui RS1 dsan RS0 dengan range frekuensi seperti pada tabel berikut:
 Pemilih RS Bit

Bentuk fisik dan rangkaian pengoperasian DS1307 adalah sebagai berikut: 

  (a) Bentuk fisik  (b) DS1307 Circuit
 
Skema rangkaian DS1307 di modul AVR adalah 

Contoh Aplikasi:
Sebelum memulai akses RTC lakukan settingan seperti berikut:
#include <bcd.h>

#define port_segmen PORTA //misalkan data segmen di PORT A
#define sel1 PORTC.1 //drive 1
#define sel2 PORTC.2 //drive 2
#define sel3 PORTC.3 //drive 3
#define sel4 PORTC.4 //drive 4

#define nol 0xc0
#define satu 0xf9
#define dua 0xa4
#define tiga 0xb0
#define empat 0x99
#define lima 0x92
#define enam 0x82
#define tujuh 0xf8
#define delapan 0x80
#define sembilan 0x90


// Inisialisasi scl dan sda di Port B
#asm
   .equ __i2c_port=0x18 ;PORTB
   .equ __sda_bit=1
   .equ __scl_bit=0
#endasm

#include <i2c.h>
#include <ds1307.h>
Untuk inisialisasi diatas dapat dilakukan menggunakan CodeWizzardAVR seperti berikut:
Pilih I2C PORTBSCL Bit=0, SDA Bit=1 → aktifkan DS1307 → centang kolom enable
Setting DS1307
Contoh scanning 7 segmen adalah:

char cnt_dsp=0;
char buff_scan=0;
bit flag_blink;
// Timer 0 overflow interrupt service routine
interrupt [TIM0_OVF] void timer0_ovf_isr(void)
{
if (++buff_scan == 255)
{
        buff_scan = 0;
        switch (cnt_dsp)
        {
                case 0:
                        sel4 = 1;
                        port_segmen = buff_dsp[0];
                        sel1 = 0;
                break;
                case 1:
                        sel1 = 1;
                        port_segmen = buff_dsp[1];
                        sel2 = 0;
                break;
                case 2:
                        sel2 = 1;
                        port_segmen = buff_dsp[2];
                        sel3 = 0;
                break;
                case 3:
                        sel3 = 1;
                        port_segmen = buff_dsp[3];
                        sel4 = 0;
                break;
                default:;
        }
        if (++cnt_dsp == 4)        cnt_dsp = 0;
   }
}
char bcd2seg(char c)
{
        switch (c)
        {
                case 0:
                        c = nol;
                break;
                case 1:
                        c = satu;
                break;
                case 2:
                        c = dua;
                break;
                case 3:
                        c = tiga;
                break;
                case 4:
                        c = empat;
                break;
                case 5:
                        c = lima;
                break;
                case 6:
                        c = enam;
                break;
                case 7:
                        c = tujuh;
                break;
                case 8:
                        c = delapan;
                break;
                case 9:
                        c = sembilan;
                break;
        }
        return c;
}
//switch case digunakan untuk melakukan seleksi dengan banyak kondisi, scanning dapat juga dilakukan langsung setelah proses pengambilan waktu dan kalender di DS1307

Contoh proses pengambilan waktu:
void get_time()
{
        char buff[4];
        rtc_get_time(&jam,&mnt,&dtk);
        jam = bin2bcd(jam);
        mnt = bin2bcd(mnt);
        buff[0] = mnt & 0xf;
        buff[1] = ((mnt & 0xf0) >> 4);
        buff[2] = jam & 0xf;
        buff[3] = ((jam & 0xf0) >> 4);
        buff_dsp[0] = bcd2seg(buff[0]);
        buff_dsp[1] = bcd2seg(buff[1]);
        buff_dsp[2] = bcd2seg(buff[2]);
        buff_dsp[3] = bcd2seg(buff[3]);
if (flag_blink)        buff_dsp[2] &= 0x7f; //memanfaatkan titik pada seven segment ke 3 untuk dijadikan detik.
}

Port-port di atur dengan nilai seperti berikut:
PORTA=0xFF;
DDRA=0xFF;  //output

PORTB=0x00;
DDRB=0x00;

PORTC=0x1F;
DDRC=0xFF;//output

PORTD=0x00;
DDRD=0x00;

loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

Ebook Gratis Pengolahan Citra

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego