Skip to main content

Posts

Showing posts with the label PLC

PLC, Membuat program Dual Bottle simulation

Untuk membuat Program Dual Bottle simulation pertama yang harus kita lakukan adalah menetukan setiap proses-proses dalam membangun program. Adapun langkah-langkah mendasaryang harus dilakukan yaitu Pengontrolan main convreyor, Mendeteksi Botol,  Memindahkan Botol Besar, Memahami Pengoprasian botol rusak, mengamati Jumlah Botol yang masuk kedalam Box, Pengepakan Botol Rusak, Memahami Cara Mengisi dan Menutp Botol, Mengisi dan Menutp Botol,  Pengonntrolan Main Convreyor Buatlah program agar operator dapat menjalankan dan menghentikan Main Conveyor (O:2/00) menggunakan saklar START (I:1/01) dan STOP (I:1/00). ·          Main Conveyor akan berjalan saat tombol START telah ditekan dan akan tetap terus berjalan meskipun tombol OPEN dilepas. ·          Main Conveyor baru akan berhenti saat tombol STOP ditekan . Semenjak tombol START ditekan (sistem/main conveyor bekerja), maka lampu RUN akan menyala. Lampu RUN baru akan mati jika tombol STOP ditekan (sistem/main conveyor ber

PLC, Membuat program Dual Bottle simulation

PLC, Membuat program Dual Bottle simulation

PLC, Membuat Program Timer

PLC, Program Dual Compresor

program shift register PLC

PENGISIAN TANGKI PENGADUK

  Advance Programming Desain program menggunakan pemahaman Anda mengenai instruksi-instruksi PLC selama ini, agar sistem dapat melaksanakan proses-proses berikut : ·          Proses Batch Mixing akan berjalan kontinyu dan dapat dihentikan serta di start kembali menggunakan saklar START dan STOP. ·          Tangki pertama-tama diisi oleh pipa P1. Pipa P1 dikendalikan oleh counter hingga ketinggian air dalam tangki sekitar 90%. Setelah tercapai, pipa P1 berhenti dan pipa P2 aktif sehingga ketinggian air mengaktifkan Hi Level sensor I:1/04 ·          Setelah proses pengisian selesai, lampu FULL akan menyala, Heater O: 2 /04 dan Mixer O: 2 /00 akan aktif untuk memulai proses pemanasan. Thermostat I:1/0 2 digunakan untuk mengontrol apakah temperatur air dalam tangki telah mencapai suhu yang diinginkan. ·          Mixer akan tetap beroperasi selama 4 detik setelah suhu air campuran yang diinginkan telah tercapai. Dan setelah mixer berhenti, pompa P3

program PLC, Membuat trafic Light

Kontrol Lalu Lintas dengan 3 Lampu Gunakan pemahaman Anda mengenai cascading timers dan ladder logic program untuk membuat urutan lampu yang menyala pada traffic control dengan urutan sebagai berikut : 1.        Lampu merah O: 2 /00 (merah) = 12 detik menyala 2.        Lampu hijau O: 2/ 02 (hijau) = 8 detik menyala 3.        Lampu kuning O: 2 /01 (kuning) = 4 detik menyala 4.        Kembali ke 1. Waktu dalam detik : Merah (O:2/00) Hijau (O:2/02) Kuning (O:2/01) 12 detik 8 detik 4 detik Anda harus ingat bahwa nilai PRESET pada Timer memiliki satuan 0.1 detik. Kontrol Lalu Lintas dengan 6 Lampu Modifikasi program Anda, sehingga 3 lampu yang ada pada posisi lainnya juga ikut dikontrol. Anda dapat saja menggunakan enam Timers untuk bagian ini, tetapi sistem ini dapat juga dikerjakan menggunakan hanya empat timer s sehingga progrm Anda akan lebih sederhana. Merah (O: 2 /00) Hijau (O: 2 /02) Kun