Skip to main content

PLC, Membuat program Dual Bottle simulation

loading...


Untuk membuat Program Dual Bottle simulation pertama yang harus kita lakukan adalah menetukan setiap proses-proses dalam membangun program. Adapun langkah-langkah mendasaryang harus dilakukan yaitu Pengontrolan main convreyor, Mendeteksi Botol,  Memindahkan Botol Besar, Memahami Pengoprasian botol rusak, mengamati Jumlah Botol yang masuk kedalam Box, Pengepakan Botol Rusak, Memahami Cara Mengisi dan Menutp Botol, Mengisi dan Menutp Botol, 

Pengonntrolan Main Convreyor

Buatlah program agar operator dapat menjalankan dan menghentikan Main Conveyor (O:2/00) menggunakan saklar START (I:1/01) dan STOP (I:1/00).
·         Main Conveyor akan berjalan saat tombol START telah ditekan dan akan tetap terus berjalan meskipun tombol OPEN dilepas.
·         Main Conveyor baru akan berhenti saat tombol STOP ditekan.Semenjak tombol START ditekan (sistem/main conveyor bekerja), maka lampu RUN akan menyala. Lampu RUN baru akan mati jika tombol STOP ditekan (sistem/main conveyor berhenti).

Mendeteksi Botol

Terdapat tiga jenis sensor yang digunakan pada sistem ini yaitu
·         Sensor untuk mendeteksi keberadaan botol (Exist Sensor LS1 I:1/6)
·         Sensor untuk mendeteksi ukuran botol (Large Sensor LS2 I:1/7)
LS2 akan bernilai 1 jika ukuran botol besar dan akan bernilai 0 jika ukuran botol kecil.
·         Sensor untuk mendeteksi apakah botol utuh atau rusak (Broken Sensor LS3 I:1/8)
LS3 akan bernilai 0 jika botol utuh dan akan bernilai 1 jika botol rusak.
Pada simulasi ini Anda akan berlatih menggunakan instruksi BSL untuk memproses masukan dari ketiga sensor diatas. Pertama-tama, dibawah program yang telah Anda buat pada Latihan 1, tambahkanlah rung berikut ini.
mengartikan Anda akan menggunakan alamat B3:2 sepanjang 32 bit (berarti dari B3:2/00 – B3:2/15 dan dilanjutkan dengan B3:3/00 – B3:3/15) dengan masukan I:1/6 (sensor LS1). Setiap kali nilai masukan BSL bernilai true, maka nilai I:1/6 akan dimasukkan ke bit B3:2/00. Nilai bit B3:2/00 sebelumnya akan dipindahkan ke B3:2/01. Nilai bit B3:2/01 sebelumnya juga akan dipindahkan ke B3:2/02. Dan seterusnya.
Maka berdasarkan program diatas Anda seharusnya memahami hal-hal berikut.
·         Bit B3:2 dan B3:3 menerima masukan dari LS1 (sensor keberadaan botol / exist sensor). Maka bit B3:2 dan B3:3 akan menunjukkan apakah disuatu posisi sudah ada keberadaan botol atau tidak.
·         Bit B3:4 dan B3:5 menerima masukan dari LS2 (sensor ukuran botol / large sensor). Maka bit B3:4 dan B3:5 akan menunjukkan apakah disuatu posisi terdapat botol yang berukuran besar atau kecil.
·         Bit B3:6 dan B3:7 menerima masukan dari LS3 (sensor botol utuh atau rusak / broken sensor). Maka bit B3:6 dan B3:7 akan menunjukkan apakah disuatu posisi terdapat botol yang utuh atau rusak.
Sehingga seharusnya Anda dapat memahami bahwa bit-bit B3:2 – B3:7 dapat menunjukkan posisi-posisi botol seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Anda perlu memahami dan memberi perhatian pada bit-bit berikut ini.
Bit B3:2/9 menunjukkan apakah sudah terdapat botol dibawah Filler (pengisi).
Bit B3:3/3 menunjukkan apakah sudah terdapat botol dibawah Capper (pemasang tutup botol).
Bit B3:4/7 menunjukkan apakah dibawah Filler terdapat botol besar atau kecil.
Bit B3:4/11 menunjukkan apakah botol diatas Scrap Gate (gerbang untuk menurunkan botol rusak) adalah botol berukuran besar atau kecil.
Bit B3:5/4 menunjukkan apakah botol diatas Divert Gate (gerbang untuk menurunkan botol besar) adalah botol berukuran besar atau kecil.
Bit B3:6/5 menunjukkan apakah dibawah Filler terdapat botol utuh atau rusak.
Bit B3:6/8 menunjukkan apakah botol diatas Divert Gater adalah botol yang utuh atau rusak.

Memindahkan Botol Besar

Tambahkan program Anda sehingga semua botol besar akan berpindah ke konveyor bawah yang ada pada posisi sebelah kanan simulasi.
Tentu Anda harus menggunakan bit yang tepat diantara bit-bit B3:4 atau B3:5 karena diantara bit-bit B3:4 dan B3:5 terdapat informasi mengenai apakah pada suatu posisi terdapat botol besar atau botol kecil.
Hati-hati, karena botol bisa pecah jika ada kesalahan dalam pemrograman (seperti jika Divert Conveyor tidak berjalan saat botol baru datang). Maka Anda harus memastikan bahwa botol tidak rusak dalam proses ini.
Saat pengujian, gunakan “Reset Simulation” dan “Clear All Data Files (Data Table)” dalam Menu “Simulations” untuk me-Restart program Anda.

Memahami pengoperasian motor conveyor botol rusak

Pada bagian ini kita akan menggunakan sensor dan aktuator berikut ini :
·         Scrap conveyor (motor conveyor botol rusak O:2/1)
·         LS10 (Sensor pedeteksi ada box I:1/15)
·         Tombol ENTER (I:1/5)
Pahami bahwa sensor LS10 akan high jika terkena oleh box dan akan low jika tidak terkena box.
Buatlah program agar berfungsi sebagai berikut.
·         Jika tombol ENTER ditekan, maka Scrap conveyor akan mulai menyala hingga datang box yang baru.
·         Jika kecepatan simulasi terlalu cepat, anda bisa memelankannya dengan mengatur tombol Scans.
Ilustrasi prinsip yang diinginkan adalah sebagai berikut.
Saat tombol ENTER ditekan, Scrap Conveyor mulai berjalan.
Scrap Conveyor berjalan maka box akan mulai melalui LS10.
Karena LS10 masih mendeteksi box maka LS10 bernilai TRUE (berwarna hijau)
Selama box melewati LS10, LS10 tetap bernilai TRUE (berwarna hijau)
Setelah box selesai melewati LS10, maka LS10 bernilai FALSE (berwarna ungu)
Jika setelah dari bernilai FALSE kemudian LS10 mendeteksi box lainnya (kembali bernilai TRUE), maka barulah Scrap Conveyor akan kembali mati.

Mengamati jumlah Botol yang dapat masuk kedalam box

Rung diatas berfungsi agar Main Conveyor bergerak jika tombol START ditekan.
Tambahkan rung berikutnya agar jika tombol STOP ditekan, maka botol yang ada diatas posisi Scrap Gate akan dijatuhkan ke dalam box. Berarti setiap penekanan tombol STOP, Anda harus memfungsikan Scrap Gate (O:2/4) dan Grinder (O:2/3). Jika hanya Scrap Gate yang menyala dan Grinder mati, maka botol akan pecah.

Jika sudah selesai, hitunglah berapa banyak botol kecil yang dapat masuk kedalam box hingga penuh dan berapa banyak botol besar yang dapat masuk kedalam box sehingga box penuh.

Pengepakan Botol Rusak

Pada latihan ini Anda diminta untuk membuang botol rusak ke pembuangan.
Tetapi sebelum melanjutkan, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan restarts program karena harus melakukan “Clear All Data Files” setiap me-restart simulasi. Untuk mempermudah membersihkan variabel-variabel awal saat program pertama kali dijalankan, tambahkanlah ladder berikut ini pada awal program Anda.
Dengan menggunakan program diatas, maka setiap kali program dijalankan maka langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan seluruh memori berikut.
·         B3:0 (digunakan untuk flag bits)
·         B3:2 dan B3:3 (memori apakah disuatu posisi sudah ada botol atau belum)
·         B3:4 dan B3:5 (memori apakah disuatu posisi terdapat botol berukuran besar atau kecil)
·         B3:6 dan B3:7 (memori apakah disuatu posisi terdapat botol utuh atau rusak)
·         N7:1 (memori mengenai jumlah botol yang sudah masuk ke kotak botol rusak)

Selanjutnya, Anda harus mengeluarkan botol rusak ke bawah jalur. Pastikan dibawah grinder selalu terdapat kotak kardus yang masih memiliki ruang kosong untuk menampung kepingan botol.
Karena biaya untuk menyediakan kotak kardus perlu dihemat, maka Anda perlu memastikan bahwa tiap kotak kardus dapat diisi hingga kapasitas maksimumnya dan tidak tumpah. Karena botol kecil hanya memerlukan 2/3 volume dibandingkan botol besar, maka Anda harus menyesuaikan perbedaan ini pada program Anda.




loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

Ebook Gratis Pengolahan Citra

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

soal-soal beserta jawaban teknik tenaga listrik UNIKOM

SOAL SOAL  TRANSMISI: 1.   Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya. Jawab: Beberapa alasan Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi , yaitu: a.   Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil. b.   Dengan arus listrik yang kecil maka ener gi yang hilang pada kawat transmisi (energi     disipasi) juga kecil. c.    J uga dengan arus kecil cukup digunakan    kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis. 2.   Sebutkan komponen utama saluran transmisi. (minimal 4 buah) Jawab:     Komponen-komponen utama : a.   Menara/tiang Transmisi b.   Isolator c.    Kawat Penghantar (Conductor) d.   Kawat Tanah (Ground wire) 3.   Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable). Jawab: Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua katego

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi