loading...
SISTEM SATUAN DAN PENGUKURAN
a)
Besaran dan Satuan
Hasil
pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan satuan.
Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai
besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung maupun tak
langsung, disebut besaran fisis, misalnya panjang dan waktu. Tetapi banyak juga
besaran-besaran yang dikategorikan non-fisis, karena kuantitasnya belum dapat
diukur, misalnya cinta, bau, dan rasa.
Diskusikan dengan teman-temanmu, mungkinkah suatu
besaran nonfisis
suatu saat akan menjadi besaran fisis? Berilah
penjelasan!
Dahulu
orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai satuan pengukuran, misalnya
jari, hasta, kaki, jengkal, dan depa. Namun satuan-satuan tersebut menyulitkan dalam komunikasi, karena nilainya
berbeda-beda untuk setiap orang. Satuan semacam ini disebut satuan tak baku.
Untuk kebutuhan komunikasi, apalagi untuk kepentingan ilmiah, pengukuran harus
menggunakan satuan baku, yaitu satuan pengukuran yang nilainya tetap dan
disepakati secara internasional, misalnya meter, liter, dan kilogram.
1)
Sistem Satuan
Dalam
kehidupan sehari-hari mungkin Anda menemui satuansatuan berikut: membeli air
dalam galon, minyak dalam liter, dan diameter pipa dalam inchi. Satuan-satuan
di atas merupakan beberapa contoh satuan dalam sistem Inggris (British). Selain
satuan-satuan di atas masih ada beberapa satuan lagi dalam sistem Inggris,
antara lain ons, feet, yard, slug, dan pound.
Setelah
abad ke-17, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang mula-mula dikenal
dengan nama sistem Metrik. Pada tahun 1960, sistem Metrik dipergunakan dan
diresmikan sebagai Sistem Internasional (SI). Penamaan ini berasal dari bahasa
Perancis Le Systeme Internationale d’Unites.
Sistem
Metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan
dengan bilangan pokok 10 sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Tabel-1, di
bawah ini menunjukkan awalanawalan dalam sistem Metrik yang dipergunakan untuk
menyatakan nilai-nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari satuan dasar.
Tabel-1
Awalan-awalan
dalam sistem metrik yang digunakan dalam SI
2)
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran
fisis dibedakan menjadi dua, yakni besaran pokok dan besaran turunan. Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil
konferensi internasional mengenai berat dan ukuran.
Berdasar
Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, besaran pokok ada
tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, temperatur, jumlah zat,
dan intensitas cahaya. Tabel-2 di bawah ini menunjukkan tujuh besaran pokok
beserta satuan dasarnya dalam SI.
Tabel-2
Besaran pokok beserta satuan-satuan dasar SI
Sedangkan
besaran-besaran lain yang diturunkan dari besaran pokok, misalnya: volume,
massa jenis, kecepatan, gaya, usaha dan masih banyak lagi disebut besaran
turunan.
Satuan-satuan
lain yang dapat dinyatakan dengan satuan-satuan dasar disebut satuan-satuan turunan.
Untuk memudahkan beberapa satuan turunan telah diberi nama baru, contoh untuk daya
dalam SI dinamakan watt yaitu menggantikan j/s.
Tabel-3
Beberapa contoh satuan yang diturunkan
c.
Rangkuman
Ø Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan
dinamakan besaran.
Ø Besaran pokok adalah besaran yang
satuannya didefinisikan sendiriberdasarkan hasil konferensi internasional
mengenai berat dan ukuran.
Ø Besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang,
massa, waktu, kuat arus listrik,temperatur, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
Ø Besaran turunan adalah besaran-besaran
yang diturunkan dari besaranpokok, misalnya volume, massa jenis, kecepatan, dan
energi.
Ø Satuan SI untuk besaran-besaran pokok
ditunjukkan tabel di bawah.
Ø Satuan SI untuk besaran-besaran turunan,
diturunkan dari besaran pokok.
loading...
Comments
Post a Comment